Kurikulum 2013 : di hapuskannya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan adalah suatu proses pengembangan diri seorang individu. Dengan bependidikan, maka seorang individu diharapkan dapat berkembang. Pendidikan mampu memberikan perubahan kepada tiap-tiap individu. Bahkan bukan hanya tiap-tiap individu, peradaban duniapun dapat dirubah oleh penididkan. Di dalam pendidikan terdapat suatu proses pengajaran dan pentransferan ilmu yang mana ilmu tersebut merupakan teori dari praktek kehidupan sehari-hari.
Dalam pendidikan, diperlukan adanya teknologi yang memadai seiring dengan berkembangnya teknologi. Teknologi informasi dalam pendidikan berfungsi dalam hal mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Kabar pendidikan yang menjadi issue akhir-akhir ini adalah tentang kurikulum 2013 yang salah satu kebijakannya adalah menghapuskan TIK. Padahal sudah diketahui bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat penting terutama untuk menghadapi era globalisasi dimana teknologi sudah menjadi teman hidup. Bahkan bisa dikatakan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa teknologi. Lalu kenapa TIK dihapuskan? Salah satu pemegang kebijakan menjawab kurang lebih seperti ini : "TIK bukan untuk di pelajari, tetapi TIK di gunakan untuk membantu mempelajari mata pelajaran yang lain." Sekilas jawaban ini diplomatis yang cerdas. Memang pada saat ini semua mata pelajaran bisa di dapat memalui media TIK. Tetapi yang menjadi pertanyaan,"Bagaimana mempelajari sebuah mata pelajaran menggunakan TIK, sedangkan cara menggunakan TIK tidak di ketahui, alias tidak di pelajari...??". Seharusnya perlu diperhatikan juga bagaimana caranya agar TIK dapat digunakan dalam setiap pelajaran. Untuk dapat menggunakan TIK, kita harus mempelajari terlebih dahulu tentang TIK. Contohlah negara inggris, walaupun negara itu maju tetapi disana tetap ada materi TIK, mungkin dalam pelaksanannya jangan hanya mengajarkan materi spt word, excel dll. tapi berkembang menjadi TIK yang berkelanjutan bukan hanya basic, tapi siswa mampu mengembangkan pengetahuan ITnya ketingkat lanjut.
Perkembangan IT harus dipupuk sejak dini, jika sejak dini saja sudah dihapus maka ketertarikan yang dalam untuk IT akan menurun, apalagi tidak semua orang tua pun mengerti tentang IT. Memajukan IT Indonesia mesti dari pendidikan dini sehingga dalam beranjak tumbuh nanti ketertarikan siswa untuk IT akan lebih dalam dan mampu bersaing dengan dunia global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H