Mohon tunggu...
Azyza Vacka
Azyza Vacka Mohon Tunggu... -

Hanya gadis kecil sederhana, yang belajar dan terus belajar menjadi yang lebih baik,,, :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kapan Ayah Menangis ?

13 Mei 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jika:


  • ada pria lain di hati sang istri
  • ditinggal sendiri oleh anak dan istrinya
  • kedatangannya disambut dengan omelan anak atau istrinya
  • ia tak mampu memberi uang jajan pada anaknya
  • tak mampu membelikan sesuatu yang terbaik untuk anak dan istrinya
  • ia dimasukkan oleh anak2nya ke panti jompo setelah ia tidak lagi dapat berbuat apa2
  • dibantah oleh anak2nya dengan cara yang begitu kasar
  • anak yang ia besarkan dengan penuh kasih sayang membencinya
  • anak2nya menjadi pembangkang, nakal, dan susah diatur
  • anak2nya hanya mau hartanya saja bahkan sampai berebut warisan setelah ia tiada.

Naudzubillahi min dzalik..!


Sebenarnya ayah berhati mulia dan lembut walau sikapnya tampak kaku.
Jangan sampai kita melukai hati ayah,,
Orang yang memberikan selimutnya pada kita walaupun ia sendiri sedang kedinginan.
Orang yang berkata sudah kenyang ketika sisa makan malam hanya cukup buat anak2nya saja.
Ga ada laki2 terhebat dibanding seorang ayah.

Dad, i love you so much...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun