Sore itu sepulang dari mengunjungi ponaan di Madrasah Ulumul Qur'an, jam menunjukkan pukul 18.30 WIB, sebentar lagi waktu shalat magrib akan tiba, sebelum kembali ke Kota Sigli kami putuskan untuk Shalat Magrib terlebih dahulu di Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman terletak di Jantung Kota Banda Aceh, berlokasi di Ibukota Provinsi terletak di Jalan Moh. Jam No. 1, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Kalau kita dari lintas timur, kendaraan kita ikuti jalan utama akan langsung tiba di Masjid Raya Baiturrahman, yang seakan menyapa seluruh masyarakat yang memasuki area Kota Banda Aceh.
Kami mengarahkan kendaraan melalui bagian selatan Masjid dan memasuki basement. Setelah mengambil Tiket parkir, kendaraan diarahkan ke area parkir yang terbagi dalam 14 blok dari A hingga M, dengan luas 8.600 Meter persegi. Ruang bawah tanah ini memiliki kapasitas untuk menampung 250 Unit mobil dan 350 Unit Sepeda Motor.
 Setelah itu kami menuju ke Pintu Masuk ke area Masjid, masih di area Basement, disini terdapat area penitipan sepatu/ sendal, jadi kita bisa menitipkan Sepatu/Sendal ke petugas yang berjaga, setelah itu kita bisa langsung mengambil wudhu untuk pelaksanaan Shalat, tempat wudhu dan tempat penitipan sepatu terletak di sebelah kanan untuk Wanita dan di sebelah kiri untuk Pria.
Area basement ini tampak bersih, rapi dan mewah dengan ornamen pintu Aceh di dinding sepanjang koridor menuju ke halaman Masjid, juga terdapat kaca yang membatasi area Parkir dan area menuju halaman masjid.
Setelah selesai berwudhu kami berjalan ke area untuk ke atas ke halaman Masjid, disini terdapat satu tangga di bagian tengah, dan terdapat escalator di bagian kiri dan kanan untuk turun dan naik, saya lebih memilih menaiki tangga saja untuk sampai ke halaman depan Masjid.
Dari sini Masjid terlihat sangat indah sekali, berdiri kokoh, dari depan hanya terlihat lima kubah Masjid dari total 7 kubah secara keseluruhan, dan terlihat juga dua Menara disisi kiri dan kanan masjid. Di dalam Masjid terlihat terang, kontras dengan suasana diluar yang berangsur angsur menjadi gelap pertanda sang malam segera tiba, dari dalam masjid terdengar suara kumandang adzan yang begitu indah, yang memanggil kita untuk sujud dihadapan sang pencipta. Perlahan lahan semburat jingga tampak di ufuk barat, pertanda sang mentari akan tenggelam.
Kami bergegas menuju ke dalam Masjid, melewati halaman masjid yang dilapisi oleh marmer yang berasal dari Italia dengan ukuran 60 x 120 Cm yang bercorak putih garis garis hitam yang indah, tepat ditengah halaman masjid terdapat kolam yang lumayan luas yang di dalam nya terdapat air mancur, sayang sewaktu kami disana pada hari itu air mancur tidak hidup. Di sekitar kolam, terlihat tanaman hias yang tertata dengan rapi dikelilingi oleh hamparan rumput hijau. Kolam ini dikelilingi oleh pagar besi rendah yang elegan.
Setelah melewati tepi kolam, kami semakin mendekati pintu masjid dan menaiki tangga untuk memasuki Masjjid. Saat kami tiba, waktu shalat Magrib hampir dimulai, jadi kami segera melangkah cepat untuk bergabung dengan shaf shalat bersama jemaah lainnya. Setelah shalat, kami duduk sejenak di tangga, menikmati pemandangan halaman Masjid, di kejauhan terdapat satu Menara yang cukup tinggi yang kita bisa menaikinya untuk melihat landscape Kota Banda Aceh.
Banyak juga masyarakat duduk santai dipelataran Masjid, sambil menikmati keindahan arsitektur dari Masjid, banyak juga yang mengabadikan momen selfie  atau Bersama keluarga berfoto dengan latar Masjid. Disini juga terdapat fotografer keliling bagi kita yang ingin mengabadikan momen spesial di Masjid ini, dalam waktu beberapa menit foto kita langsung siap.