Pantai Pelangi terletak di depan pendopo Bupati Pidie, disini banyak dijajakan aneka makanan dan minuman baik yang dijual di warung atau di gerobak dan mobil yang dimodifikasi untuk menjajakan makanan dan minuman yang diparkir dipinggir jalan. Setiap sore hari sangat ramai sekali disini, di bawah pohon pinus juga banyak yang menjual aneka buah segar dan rujak, serta banyak sekali aneka permainan untuk anak-anak mulai dari mobil mobilan hingga melukis dipinggir jalan.
Kali ini saya tidak mencari makanan atau minuman di Pantai ini, tapi lebih kepada ingin menikmati pagi, menikmati deburan ombak dan angin sepoi sepoi. Kali ini saya berangkat ke Pantai Pelangi pagi pagi sekali setelah shalat subuh. Dari rumah saya putuskan untuk bersepeda saja ke pantai ini karena memang sangat dekat dengan tempat tinggal saya, menyusuri jalanan aspal, melewati Masjid Al Falah Kota Sigli terus lurus ke arah Pendopo Bupati Pidie.
Saat itu, petugas kebersihan sedang menyapu jalan, dan beberapa tumpukan sampah siap diangkut oleh truk Dinas Kebersihan. Jalanan belum terlalu ramai, hanya beberapa mobil pick-up yang mengangkut sayur mayur menuju Pasar Blang Paseh yang terlihat. Suasana yang tenang dan damai menyambut saya saat tiba di Pantai Pelangi.
Meski suasana masih gelap, saya terus mengayuh sepeda memasuki area pantai hingga tiba di batu pemecah ombak yang menjorok ke laut. Di samping kanan, terdapat sungai yang menjadi jalur lintas perahu nelayan untuk melaut. Saya berjalan menyusuri batu pemecah ombak sambil menggendong sepeda, melihat beberapa perahu nelayan bersandar di dermaga sederhana dan beberapa orang yang sedang memancing di tepian batu.
Perjalanan menuju ujung batu pemecah ombak terasa lumayan jauh, seakan-akan kita sudah berada di tengah laut. Di ujung, saya menemukan kursi kayu yang meski sudah mulai rusak, masih cukup kuat untuk menampung berat badan saya. Duduk di kursi tersebut, saya mendengarkan suara perahu yang mulai berlayar menuju muara, para nelayan dengan cekatan mengendalikan perahu mereka menuju laut lepas, meskipun ombak menghadang.
Dari kejauhan, pantulan warna oranye mulai terlihat di laut lepas. Ya, Pantai Pelangi ini memang tempat terbaik untuk menikmati sunrise. Saya mengabadikan beberapa momen sunrise yang indah pagi itu. Tidak selalu beruntung bisa melihat sunrise karena terkadang tertutup awan tebal, namun pagi itu, keindahan matahari terbit begitu mempesona.
Dengan beberapa potong kue yang saya beli di pinggir jalan, saya menikmati setiap gigitan sambil menikmati panorama yang memanjakan mata. Pantai Pelangi, selain dikenal dengan aneka kulinernya, juga menawarkan tempat terbaik untuk menikmati alam di tengah Kota Sigli. Sebuah tempat di mana ketenangan dan keindahan pagi bisa dirasakan sepenuhnya, membuat setiap kunjungan ke pantai ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H