Terletak di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh, Waduk Rajui merupakan salah satu waduk yang dibangun untuk mendukung program swasembada pangan dan meningkatkan penyediaan air baku. Pembangunan waduk ini dimulai oleh Kementerian PUPR pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2015. Dengan luas genangan 57,5 hektare, waduk ini mampu menampung air sebanyak 2,67 juta meter kubik, mengairi lahan pertanian seluas 1.000 hektar, dan menyediakan air baku dengan kapasitas 0,05 meter kubik per detik.
Waduk Rajui mudah ditemukan karena terletak di lintasan jalan Banda Aceh - Medan. Jika Anda berangkat dari Kota Sigli, arahkan kendaraan menuju Banda Aceh hingga sampai di Kecamatan Padang Tiji. Sebelum mencapai Batalyon Armed, terdapat gapura di sebelah kiri jalan bertuliskan "Waduk Rajui." Dari sini, cukup menyusuri jalan aspal melewati kebun warga hingga tiba di waduk.
Sesampainya di Waduk Rajui, Anda memiliki dua opsi untuk menikmati pemandangan. Pertama, Anda bisa melihat irigasi dengan aliran air bertingkat yang terletak di bagian bawah waduk. Meski debit air saat kunjungan mungkin tidak terlalu besar, pemandangan irigasi yang bertingkat ini tetap menawarkan keindahan tersendiri.
Setelah puas mengabadikan momen di irigasi, lanjutkan perjalanan menKuju bagian atas waduk. Anda bisa trekking melalui jalan setapak yang telah dibeton dan anak tangga, atau memilih jalan aspal yang dapat dilalui kendaraan. Kami memilih trekking sambil berolahraga. Dalam beberapa saat kami tiba di puncak waduk, di mana pemandangan yang sangat indah menanti. Pegunungan dan hutan di belakang waduk menciptakan panorama alam yang menakjubkan, terutama saat matahari mulai terbenam, menimbulkan semburat jingga yang memantul di permukaan air waduk.
Menariknya, Waduk Rajui tetap menawarkan pemandangan indah meski dalam kondisi kering. Beberapa waktu yang lalu, waduk ini mengalami kekeringan, sehingga terlihat bebatuan putih yang tersusun rapi dari atas hingga ke dasar waduk. Bagian dasar waduk ditumbuhi dengan hamparan rumput hijau yang subur, menciptakan kontras antara warna putih batu dan hijau rumput yang estetik. Pemandangan ini menjadi spot foto favorit bagi kawula muda dan sempat viral. Waduk Rajui, baik penuh air maupun kering, tetap memukau di mata.
Terdapat warung kecil di sisi bukit dekat jalan masuk waduk yang menjajakan makanan dan minuman. Sayangnya, warung tersebut kini sudah tidak buka lagi. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa bekal sendiri agar dapat menikmati pemandangan dengan nyaman. Perlu diingat bahwa fasilitas di sekitar waduk cukup minim, jadi pastikan untuk membawa kebutuhan pribadi seperti makanan dan minuman.
Jika Anda masih ingin berpetualang, menyusuri jalanan aspal dari Waduk Rajui akan membawa Anda ke Tuwi Jerenge dan Lingkok Kuwieng, dua objek wisata alami di pedalaman Padang Tiji yang menawarkan keindahan yang belum banyak terjamah.
Waduk Rajui bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan ketenangan. Dengan pemandangan yang menakjubkan dan suasana yang damai, Waduk Rajui adalah tempat yang sempurna untuk menikmati waktu bersama keluarga atau sekadar melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Jadi, siapkan bekal Anda dan nikmati keindahan Waduk Rajui yang memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H