Setelah direbus, buah aren didinginkan terlebih dahulu. Kemudian, kulit buah diiris dengan hati-hati dan biji inti buah dilepaskan satu per satu dan dicuci dengan air bersih. Biji buah aren kemudian direndam selama 1 hingga 3 hari untuk menghilangkan kotoran dan membuat kolang-kaling menjadi kenyal. Apabila warna kolang-kaling sudah menjadi bening, maka kolang-kaling sudah siap untuk dijual.
Setelah melihat sekilas proses mengolah buah aren hingga menjadi kolang-kaling, teman saya ingin membeli beberapa kilogram kolang-kaling. Namun, ternyata stok kolang-kaling habis dan harus diolah terlebih dahulu dari buah aren yang ada. Karena proses ini tidak bisa diselesaikan dalam satu hari, teman saya dan penjual kolang-kaling membuat kesepakatan untuk mengirimkan kolang-kaling yang sudah siap melalui minibus yang melintas dari Tangse menuju Kota Sigli. Teman saya dapat mengambilnya di Terminal Beureunuen, sehingga tidak perlu kembali ke Tangse.
Kolang-kaling tidak hanya menawarkan rasa yang menyegarkan tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan. Proses panjang dan kerja keras dalam mengolah buah aren hingga menjadi kolang-kaling menunjukkan dedikasi dan keahlian para pengolahnya. Jadi, ketika Anda menikmati camilan kenyal ini, ingatlah perjalanan panjang yang telah ditempuh dari buah aren hingga menjadi kolang-kaling yang lezat di meja Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H