Tanoh Gayo, yang terletak di Provinsi Aceh, tidak hanya dikenal dengan kopi khasnya yang mendunia, tetapi juga dengan pesona alamnya yang menakjubkan. Salah satu keindahan alam yang wajib dikunjungi adalah air terjun yang terletak di Desa Tansaaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Air terjun ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan alam.
Sebelum memulai perjalanan, buka Google Maps dan cari lokasi air terjun di Desa Tansaaran Bidin. Google Maps akan memberikan petunjuk arah dan estimasi waktu perjalanan, membantu Anda merencanakan rute yang paling efisien.
Media sosial dapat menjadi sumber informasi yang sangat berguna. Carilah postingan atau ulasan dari wisatawan lain yang telah mengunjungi lokasi ini. Foto dan komentar mereka bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi jalan, cuaca, dan tips tambahan.
Selama perjalanan, jangan ragu untuk bertanya pada warga lokal. Mereka biasanya sangat ramah dan siap membantu. Warga di sekitar jalur perjalanan seringkali mengetahui jalan pintas dan kondisi terkini yang bisa membuat perjalanan Anda lebih lancar.
Air terjun ini terletak di Desa Tansaaran Bidin, sebuah Desa yang asri di Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat dari kota Takengon atau Bireuen serta Simpang KKA Aceh Utara. Meskipun perjalanan menuju air terjun ini memerlukan usaha ekstra, terutama melewati jalanan yang menantang, semua itu akan terbayar lunas dengan pemandangan yang disuguhkan di sepanjang perjalanan.
Perjalanan dari Kota Sigli menuju Takengon bukan hanya sekadar perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Ini adalah petualangan melintasi alam yang menawarkan pemandangan menakjubkan dan pengalaman yang mendalam.Â
Dengan rute melalui Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara melalui jalan Sp. KKA -- Bener Meriah, setiap kilometer menawarkan keindahan tersendiri, terutama saat melewati Gunung Salak.
Panoramanya yang luar biasa, perjalanan melalui gunung salak adalah pengalaman visual yang memukau. Jalur yang berkelok-kelok dan pemandangan pegunungan yang hijau di sepanjang perjalanan membuat setiap detik di jalan terasa istimewa. Kabut yang sering menyelimuti area ini menambah aura misteri dan romantisme, membuat perjalanan terasa seperti dalam cerita dongeng.
Hujan yang turun perlahan di tengah perjalanan menciptakan suasana yang lebih magis. Tetesan hujan yang jatuh di daun-daun dan aroma petrikor yang muncul setelah hujan menciptakan sensasi yang menenangkan. Udara segar yang dihirup dalam-dalam memberikan rasa kebebasan dan kedamaian, seolah-olah menghubungkan kita kembali dengan alam.
Perjalanan ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kedekatan dengan alam. Setiap tikungan dan tanjakan menghadirkan pemandangan baru yang memikat, membuat setiap detik di perjalanan terasa berharga.Â
Menikmati pemandangan sambil mendengarkan suara alam, seperti gemericik air hujan dan kicauan burung, menambah kedalaman pengalaman ini. Kita juga dapat menikmati Kopi diberbagai Caf yang ada di Kawasan Gunung Salak ini dengan menawarkan pemandangan yang luar biasa indahnya.
Setelah beberapa jam di perjalanan akhirnya kami sampai di Kota Takengon. Bermalam di Takengon memberikan kesempatan untuk beristirahat dan menikmati suasana kota yang tenang sebelum melanjutkan petualangan esok harinya. Kota ini menjadi tempat yang sempurna untuk mengisi kembali energi dan mempersiapkan diri untuk perjalanan keesokan harinya.
Esok paginya, perjalanan dilanjutkan menuju air terjun Tansaran Bidin. Namun, perjalanan menuju tempat ini tidak selalu mulus. Dalam petualangan kami, saya dan istri menghadapi beberapa tantangan di sepanjang jalan.
Medan yang sulit dan kurangnya petunjuk arah membuat perjalanan menjadi lebih menantang. Namun, setiap kesulitan yang dihadapi menjadikan pengalaman ini semakin berharga. Bertanya pada warga lokal sangat membantu kami untuk menemukan arah menuju air terjun.
Hari itu, kami memulai perjalanan dengan penuh semangat. Dengan tekad untuk mengeksplorasi keindahan tersembunyi ini, kami memasuki area menuju air terjun. Meskipun telah membaca berbagai ulasan dan panduan, kami tidak bisa membayangkan tantangan yang akan kami hadapi. Jalur menuju air terjun ternyata dipenuhi semak belukar yang lebat, dan medan yang kami tempuh semakin sulit.
Setelah sekian lama berjalan di tengah hutan, kami mulai meragukan keputusan kami. Air terjun yang kami impikan tak kunjung terlihat, dan suasana di sekitar sangat sunyi. Kami mulai memikirkan kemungkinan untuk kembali ke penginapan, merasa agak pesimis dengan situasi yang kami hadapi. Rasanya, setiap langkah hanya membawa kami lebih dalam ke dalam belukar yang membingungkan.
Namun, ketika keputusasaan mulai merayap, tiba-tiba kami melihat dari kejauhan sekelompok anak muda yang tampaknya juga berencana menuju air terjun. Dengan penuh harapan, kami memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Menyadari bahwa kami mungkin tidak sendirian dalam pencarian ini, semangat kami kembali bangkit.
Setelah beberapa waktu yang tampaknya tak berujung, kelelahan kami terbayar lunas ketika akhirnya kami mencapai lokasi air terjun Tansaran Bidin. Pemandangan yang terbentang di depan mata kami sungguh menakjubkan.Â
Air terjun yang megah dan jernih mengalir deras, dikelilingi oleh hutan hijau yang rimbun. Suara gemericik air dan suasana yang sejuk membuat semua usaha dan ketegangan selama perjalanan terasa sangat berharga.
Petualangan kami ke Air Terjun Tansaran Bidin adalah pengalaman yang tak terlupakan. Ini mengajarkan kami tentang pentingnya ketahanan dan kepercayaan pada perjalanan, serta betapa berharganya dukungan dari orang-orang di sekitar kita.Â
Jika Anda merencanakan perjalanan ke tempat ini, siapkan diri Anda untuk petualangan yang menantang, tetapi percayalah, keindahan yang akan Anda temui di akhir perjalanan akan membuat semua usaha Anda terbayar.
Sesampainya di lokasi, kita akan disambut dengan gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, menciptakan suasana yang menenangkan. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan hijau dan vegetasi yang rimbun, menambah kesan alami dan sejuk.Â
Air yang jatuh membentuk kolam alami di bawahnya, yang sering digunakan oleh pengunjung untuk berenang atau sekadar bermain air.
Inilah pengalaman kami beberapa tahun yang lalu, untuk saat ini akses menuju air terjun Tansaran Bidin sudah semakin bagus dan tentunya makin memudahkan para wisatawan yang hendak menikmati keindahan air terjun.
Sebagai informasi, Air Terjun Tansaran Bidin di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, meraih juara 1 Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2019 untuk katagori Surga Tersembunyi.
Mengunjungi air terjun di Desa Tansaaran Bidin adalah pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Tanah Gayo ini akan membuat siapa saja terpesona dan betah berlama-lama.Â
Jadi, jika Anda berencana untuk liburan ke Aceh, jangan lupa untuk menyempatkan diri menikmati keindahan air terjun ini. Selamat berpetualang dan menikmati pesona alam Tanah Gayo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H