Azab Allah bagi orang yang durhaka kepada orangtua ini belum diakhirat ditampakkan didunia , diceritakan suatu kisah di madina ada anak menendang orangtuanya sampai orangtuanya itu jatuh dari 4 lantai , Â bagaimana allah membalasnya ini, pada saat orang itu sudah kawin dan mempunyai anak 4 dan tinggal ditempat rumah yang bertingkat dan pada saat itu juga orang itu diusir oleh anaknya sampai terjatuh dari tingkat tingkat tertinggi dan pada saat jatuh dibawah diinjak kepala dari orang itu oleh anaknya yang paling besar. orang-orang semua yang melihat itu ingin membelanya tetapi orang itu berkata "Biar, ini balasan aku yang dulu pernah menendang orangtuaku sampai terjatuh dari4 tingkat itu, barangkali ini adalah pengingat aku untuk selamat dunia dan akhirat.
Dikatakan disetiap hari itu ada 60 rahmat datang kepada kita. 20 rahmat adalah orang yang memandang ka'bah, tapi 40 rahmat itu datang kepada kita yang memandang orang tua dengan takdzim.  anda semua dengan senangnya,hebatnya mamandang ka'bah dengan tetesan air mata, berebut untuk mencium hajar aswad, tetapi dengan kamu mencium tangan orangtua kamu  dengan rasa hormat itu lebih afdol daripada kamu mencium hajar aswad, kamu memandang orang tua kamu dengan rasa hormat itu lebih utama daripada kamu memandang ka'bah, kamu ngeladenin orangtua kamu lebih utama daripada kamu towaf memutari ka'bah , bahkan 1000x kamu umroh dan haji tetapi kamu durhaka terhadap orang tua maka kamu akan masuk neraka.
Yuk kawan, kita mulai mendekat dengan orangtua kita , mulai berbakti kepadanya karena itu lebih utama daripada amalan-amalan yang kamu kerjakan. semoga yang masih mempunya orangtua diberi umur panjang dan disisa hidup orangtua kita gunakan untuk berbakti kepadanya, rumah kita serasa surga karena ada orangtua, kalo orangtua sudah tidak ada akan terasa hampa sodara kehidupan kita ini.
semoga yang baca ini selalu ingat akan pentingnya orangtua, sekian terimakasih wallahulmuwafiq aqwamitthariq tsuma assalamualaikumwarohmatullah.. :)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H