Assalamualaikum warohmatullahhh...
Segala puji bagi Allah  SWT. dan penguasa alam semesta, semoga sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada manusia yang mencintai kita peduli dengan kita, panutan kita , tauladan kita beliau Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillahh saya berkesempatan untuk membagikan cerita tentang Dahsyatnya birul walidain. semoga dengan adanya cerita ini keadaan kita dengan orangtua kita slalu dideketkan dan diberi jalan oleh Allah SWT. untuk membahagiakannya.
kita perlu ketahui bagaimana perannya orangtua yang sangat-sangat berarti dalam kehidupan kita, doanya yang slalu tercurahkan untuk kita yang menemani bahkan menghantarkan kita ke pintu kesuksesan. bukan hanya seperti itu, birrul walidain ini salah satu amalan yang sangat-sangat dicintai oleh Allah setelah ibadah yang paling utama yaitu Sholat tepat pada waktunya.
Diantara Fadhilah (Keutamaan) berbakti kepada kedua orang tua.
Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama.  Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman  Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu dia berkata :
"Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang  amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu  'alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat  lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua  orang tua, ketiga jihad di jalan Allah" [Hadits Riwayat Bukhari I/134,  Muslim No.85, Fathul Baari 2/9]
Dengan  demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling  utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang  tua).
Berbakti dengan kedua orang tua itu diatas segala hal.  Dijelaskan dalam  suatu ayat mengatur melarang kita "Jangan kamu berbicara dengan orangtua dengan kasar, melainkan dengan lembut. meskipun dengan satu kata "ah" saja itu bisa menyakitkan orang tua."
Bahkan dalam suatu hari ketika kita i'tikaf didalam masjid,membaca Alqur'an semua dilakukan tetapi membuat marah orang tua pada malam itu juga aku murka kepadanya, sebaliknya jika malam harinya dia maksiat tetapi dia bakti kepada orangtua apalagi orangtuanya pada saat itu juga sedang membutuhkannya maka Allah akan ridho terhadapnya. maka dari itu jika ingin keselamatan dan keberuntungan dunia, ayah dan ibu kamu perhatikan, ayah dan ibu kamu hendaknya kamu berkhitmat kepadanya.Â
Kemana kita harus berjihad?Â
Suatu hari ada pemuda datang kepada rosulullah untuk mendaftarkan sebagai pasukan berani mati dijalan Allah, kemudian rosulullah SAW bertanya kepada pemuda itu, apakah kamu masih mempunyai ibu dan ayah? pemuda itu lalu menjawab "Iya rosulullah" . kemudiaan rosulullah menjawabnya lagi "kepadanyalah kamu berjihad, tentu dengan kamu jihad dengan berbakti kepada orangtua kamu akan lebih berarti daripada kamu berjihad dijalan Allah swt. ada pemuda disetiap malam hari beliau memeras susu, dan disetiap malam itu pula pemuda itu ngasihkan susunya itu kepada orangtuanya, nah pada saat itu juga orangtuanya tertidur lelap sedangkan anaknya semua kehausan dan ingin meminum itu susu, pemuda itu tetap menunggu kedua orangtuanya itu sampai terbit fajar orangtuanya itu terbangun lalu dikasihkanlah susunya tersebut kepadanya, begitu pentingnya orangtua kita daripada anak dan istri pada saat itu. kemudian dia berdoa ya Allah jika amalanku ini adalah amalan yang engkau ridhoi maka permudahkanlah aku dalam segala urusan, maka pada saat itu juga batu yang yang menutupinya digerakkan dan membuka jalan keluarnyaa. dari cerita tersebut kita ketahui bagaimana tinngginya derajat berbakti kepada orang tua.Â