Mohon tunggu...
Azwar Anas Siregar
Azwar Anas Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baik aja

ganteng dan baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Itu Bikin Ketagihan!

15 Desember 2020   15:21 Diperbarui: 15 Desember 2020   15:33 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gimana kondisi Bisnis masa Pandemi ini Pak, masih aman dan lancar?"

"Jauh berkurang mas"

"Harusnya makin rame ya, masyarakat sekarang kan lebih banyak beralih ke jual-beli online?"

"Harusnya iya, tapi masih tetap sepi"

"Ok tetap semangat, Semoga Pandemi ini cepat berlalu.."

"Aamiin".

==================

Percakapan diatas kurang lebih sebulan atau dua bulan yang lalu. Ketika saya singgah mau kirim Paket di Agen JNE langganan saya di Jalan Ir.Sutami-Samarinda.

Sebenarnya kalau dari Kantor saya, K-Water Indonesia, masih jauh lebih dekat ke Perusahaan Jasa Kurir Milik Negara. Tapi seperti yang sering saya sampaikan kepada keluarga dan kawan-kawan saya, sedapat mungkin saya selalu menggunakan jasa JNE. Karena saya tahu Perusahaan mereka selalu berbagi dengan anak yatim dan fakir miskin.

=================

Sekarang Cerita Berbagi.

Perusahaan saya memang belum sebesar JNE. Tapi kisah Pak Johari Zein, Bos JNE yang gemar berbagi dengan Anak Yatim dan Fakir Miskin telah banyak meng-inspirasi banyak orang. Termasuk saya pribadi.

Kantor K-Water Indonesia Karpotek-Samarinda
Kantor K-Water Indonesia Karpotek-Samarinda

Saya sendiri baru setahun lebih mendirikan Perusahaan Pemasaran K-Water Indonesia. Masih Perusahaan kecil. Memasarkan Alat Pe-murni Air Minum untuk Rumah Tangga. Modalnya dari kawan-kawan kenalan Facebook. Sistem Investasi dengan bagi hasil pertiga bulan.

Bagi hasil pertama, tiga dari empat orang Investor meminta saya membagikan uang bagi hasil mereka kepada Anak-anak Yatim dan Fakir Miskin di sekitaran tempat tinggal saya di Kota Langsa.

Jumlahnya..., Alhamdulillah lumayan.

Setelah berdiskusi dengan si Anggrek Bulan ( Panggilan saya kepada Istri), kami putuskan untuk membagikan amanah para Investor dalam bentuk Paket Bantuan.

Setiap Paket berisi Beras 1 karung, Mie Instant lima bungkus, Telur satu Kantong Plastik Kresek dan selembar Uang Limapuluh ribuan.

Sasaran pertama kami adalah Anak-anak Yatim, Orang Tua Jompo dan Fakir Miskin di sekitar tempat tinggal kami, Karang Anyar-Kota Langsa.Kami Meminta Data dari Petugas Desa.

Alhamdulillah, Pembagian Paket untuk menyantuni yang berhak berjalan dengan lancar. Saya dan si Anggrek Bulan langsung mendatangi dan mengantarkan Paket Bantuan langsung ke Rumah Masing-masing.

Saya masih terbayang wajah-wajah mereka yang begitu berbahagia ketika menerima Paket Amanah dari para Investor kami.

Tapi tolong dicatat, rasa-rasanya saya jauh lebih berbahagia dibandingkan mereka. Melihat senyuman dan mendengarkan doa-doa tulus yang dipanjatkan, karung demi karung beras yang sebenarnya lumayan berat tapi saya angkat terasa sangat ringan.

Si Anggrek Bulan juga mengakui. Dia merasa tiba-tiba hatinya sangat lapang dan bahagia. Dunia terasa sangat indah. Persis ketika dulu dia jaruh cinta pada pandangan pertama melihat sang Arjuna ( Ngga usah diperjelas, itu saya, ha..ha..).

Si Anggrek Bulan bilang, kalau saja Acara Berbagi seperti ini bisa kami lakukan setiap bulan, kemungkinan kami akan jadi awet muda dan kembali seperti usia remaja. Dan saya mengamininya.

Bersama si Anggrek Bulan
Bersama si Anggrek Bulan

Sebelumnya saya sempat hendak mem-foto setiap orang yang menerima Paket Berbagi. Sebagai bukti kepada para Investor. Tapi saya diingatkan oleh si Anggrek Bulan agar menjaga perasaan mereka yang menerima. Seperti kata Nabi "Biarlah tangan kanan memberi tanpa ketahuan oleh tangan kiri". Kalau masalah Amanah dan Kepercayaan, lha, para Investor kami rata-rata belum pernah ketemu, cuma kenal di Facebook aja, tapi ada yang berani transfer uang buat investasi sampai seratus juta ke tangan kami.

Terakhir ada juga cerita yang menurut saya lumayan lucu dan menghibur. 

Ketika sebagian Paket Berbagi kami salurkan ke para Tukang Becak di seputaran Kota Langsa. Kami sengaja memilih target yang akan disantuni adalah yang usia becak dan orang-orangnya sama-sama sudah tua. Jadilah kami seperti Satpol PP yang menguber-uber Tukang Becak. Sebagian masih membawa Penumpang kami suruh berhenti. Tanpa omongan sama sekali, Beras, Paket Indomie ( Aduh, namanya tersebutkan pula), telor dan Uang saya langsung letakkan di depannya. Terus saya kembali ke mobil dan langsung pergi.

"Bung, Percayalah... saat itu saya merasa sangat keren. Jauh lebih keren dibandingkan para Jagoan di Film The Matrix. Sayangnya saya lupa pakai kacamata hitam !"

Berbagi itu sangat asyik, karenanya waspadalah,waspadalah...waspadalah...  akan membuatmu Ketagihan dan bahagia dunia akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun