Mohon tunggu...
Azwar Sutan Malaka
Azwar Sutan Malaka Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Teroris

1 November 2017   03:17 Diperbarui: 1 November 2017   03:36 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa tidak?"

"Kau tahu bahwa ia adalah..."

"Mantanmu?"

Laki-laki itu diam. Tertunduk di sisi ruangan. Sementara sekelompok orang telah siap-siap menjalankan tugas mereka. Ia tak sanggup. Cinta masih ada di relung jiwanya. Ia berlari meninggalkan ruangan.

"Kau mau kemana?"

Laki-laki itu menyeruak, orang-orang yang sudah siap menerima perintah selanjutnya. Ia berlari.

"Kejar..., bawa kembali hidup atau mati...!"

Perintah itu adalah takdirnya. Laki-laki yang beberapa waktu adalah anak buahnya, menghujamkan belati pada punggungnya. Itu takdirnya, tapi ia ingin takdir belahan jiwanya selamat karenanya.

Tapi malam itu, ia terlambat. Persis ketika dia sampai pada tempat yang dituju. Bom meledak di dalam tempat itu. (asm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun