Mohon tunggu...
Azwar Sutan Malaka
Azwar Sutan Malaka Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

MJM 2017 dan Pembinaan Atlet Marathon Usia Dini

30 Oktober 2017   23:23 Diperbarui: 30 Oktober 2017   23:48 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maratoonz Mandiri Jakarta Marathon 2017 (Foto Dok. Pribadi)

Ada rasa yang tertinggal di hati saya ketika menjadi saksi dari perhelatan besar Mandiri Jakarta Marathon (MJM), yang dilaksanakan 29 Oktober 2017. Bukan tentang banyaknya pesohor-pesohor yang muncul dalam acara yang diikuti oleh 16.000 peserta dari 54 negara itu, bukan juga karena besarnya hadiah (total Rp. 774 juta) yang diperebutkan dalam acara yang sudah dilaksanakan 5 kali itu.Tapi justru karena bahagia melihat anak-anak Indonesia bisa terlibat dalam acara besar itu.

Saya optimis bahwa olahraga marathon di Indonesia akan semakin mendapat tempat di hati rakyat karena melihat ikut dilibatkannya anak-anak dalam event besar dalam dunia olahraga Indonesia itu. Di antara kategori yang dilombakan yaitu nomor lari Full Marathon 42, 195 Kilometer,   Half Marathon 21 Kilometer, 10K (10 Kilometer), dan 5K (5 Kilometer), ternyata ada kategori lain yaitu Maratoonz (Children's Sprint).

Kategori terakhir ini walau tidak begitu bergengsi, akan tetapi menyedot perhatian banyak peserta (anak-anak) dan pendamping peserta (orang tua atau keluarga peserta). Banyaknya perhatian terhadap Maratoonz ini menunjukkan bahwa olahraga marathon diminati oleh anak-anak di Jakarta pada khususnya. Kategori Maratoonz dalam event yang mengangkat tema "Never Give Up" tersebut diikuti oleh anak-anak usia 5 sampai dengan 7 tahun dan 8 sampai dengan 10 tahun.

Maratoonz Putra Usia 8 - 10 tahun MJM 2017. (Foto Dok. Pribadi)
Maratoonz Putra Usia 8 - 10 tahun MJM 2017. (Foto Dok. Pribadi)
Berdasarkan catatan panitia, jumlah peserta Children's Sprint atau Maratoonz tahun ini meningkat drastis dari tahun lalu yaitu dari 300 peserta pada tahun 2016 menjadi 500 peserta pada tahun 2017 ini. Hal ini menjadi catatan menarik karena jumlah peserta tahun 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 66 persennya dibanding tahun lalu.

Keseriusan pihak penyelanggara, mengadakan lomba marathon untuk anak-anak di ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 ini merupakan bentuk nyata dalam pembinaan atlit marathon usia muda. Kategori Maratoonz ini selain sebagai ajang pengenalan olahraga marathon pada anak-anak, juga merupakan ajang kompetisi bagi anak-anak yang tertarik dengan olahraga marathon.

Karena kategori Maratoonz ini diperuntukkan untuk anak-anak, maka acaranya pun dikemas untuk menarik perhatian anak-anak. Panitia menghadirkan pembawa acara yang disukai anak-anak. Ketika acara Maratoonz selesai satu tahun, acara diselingi dengan cerita-cerita menarik dari pembawa acara khas dengan bahasa anak-anak. Pembawa acara mengajak anak-anak bercerita pengalaman mereka mengikuti lomba marathon di ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 itu. 

Simon Halomoan Aruan Juara 1 Maratoonz Kategori 8 sd 10 Tahun. (Foto Dokumentasi Pribadi)
Simon Halomoan Aruan Juara 1 Maratoonz Kategori 8 sd 10 Tahun. (Foto Dokumentasi Pribadi)
Simon Halomoan Aruan (10 tahun) yang merupakan perain Juara Pertama lomba marathon untuk kategori anak usia 8-10 tahun, mengaku bahagia mengikuti lomba marathon tersebut.

"Saya senang mengikuti lomba maraton ini dan senang karena bisa juara," kata Simon ketika diwawancarai di arena Maratoonz, Mandiri Jakarta Marathon 2017.

Simon yang didampingi Ibunya dalam mengikuti lomba tersebut sudah mengikuti lomba marathon itu sejak usia 5 tahun.

"Setiap tahun Simon ikut lomba maraton ini," jelas Ibu Simon yang juga hobi dengan olahraga marathon itu.

Sebagai seorang Ibu tentu saja ia ingin memberikan anaknya yang terbaik, termasuk menyalurkan minat dan bakat sang anak termasuk dalam olahraga. Oleh sebab itu tidak salah jika sang ibu rela bangun sebelum pagi demi mengantar Simon untuk lomba maraton di ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017.

"Sebenarnya kami sekeluarga hobi marathon, cuma tadi kakak Simon masih tidur, jadi Ayahnya tidak bisa ikut mengantarkan Simon kesini," jelas Sang Ibu menunjukkan betapa bangganya mereka bisa ikut mengantarkan anaknya untuk mengikuti event itu.

Pengenalan olahraga marathon untuk anak-anak usia dini, tentu juga merupakan impian berbagai pihak, terutama orang-orang yang menyukai olahraga ini. Dukungan terhadap anak-anak dalam ajang lomba marathon ini juga diberikan oleh Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersama Atlet Cilik di MJM 2017. (Foto Dokumentasi Pribadi)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersama Atlet Cilik di MJM 2017. (Foto Dokumentasi Pribadi)
Sandiaga Uno yang juga turut serta dalam lomba marathon Half Marathon 21 Kilometer itu terlihat menyapa anak-anak yang hadir dalam acara itu. Bahkan beberapakali Sandiaga Uno berfoto dengan anak-anak yang mengikuti lomba marathon di ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 itu.

Semoga saja pembinaan atlet usia muda yang terlihat dalam ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 ini tidak hanya basa basi atau tidak hanya sebagai pelengkap acara saja, namun memang niat tulus dalam rangka pembinaan atlet marathon usia muda di Indonesia. (asm)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun