Saya bukan orang yang sangat paham akan teknik-teknik fotografi, namun saya bisa memastikan bahwa saya menyukai hasil karya fotografer atau seniman-seniman yang melukis dengan cahaya ini. Oleh sebab itu ketika ada pameran foto bertajuk "Art Perture", yang dilaksanakan oleh Club Fotografi Frame of Fotografi (FOP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN "Veteran" Jakarta, saya tidak bisa menghindar dari acara tersebut.
Pameran foto yang dilaksanakan dari tanggal 23 sampai dengan 27 Oktober 2017 di Lobby FISIP UPN "Veteran" Jakarta, Kampus Pondok Labu itu menampilkan karya 38 pameris. "Karya fotografi itu terbagi menjadi empat sub tema yang merupakan turunan tema utama yaitu Art Perture," kata Dimas bagus Maulana, Project Officer (PO) Photo Image Showroom Art Perture 2017.
Lebih jauh Dimas, yang juga merupakan alumni SMK Negeri 1 Lamongan itu menyampaikan bahwa Art Perture terdiri dari kata Artatau seni dan Aperture yang merupakan istilah untuk bukaan lensa dalam kamera.
"Kami mengangkat Art Perture sebagai judul pameran kami yang ke enam ini dengan maksud ingin menggambarkan seni yang diciptakan melalui aperture. Seni dan bukaan lensa merupakan dua komponen yang saling berkesinambungan," jelas Dimas yang merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jakarta angkatan 2015.
Dimas melanjutkan bahwa mereka menyajikan pameran foto ini dengan empat sub tema berdasarkan teknik dan tipe fotografi yaitu: Black and white, Low Key, Shadow and Reflection dan Long Exposure.
Sementara itu Dra. Siti Maryam, M.Si, pengunjung pameran yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UPN "Veteran" Jakarta menyambut baik kegiatan tersebut.
"Dari tahun ke tahun pameran fotografi yang diselenggarakan FOP kualitasnya semakin baik, ke depan semoga kegiatan ini lebih baik lagi," komentar dosen Prodi Ilmu Komunikasi tersebut.
Mengikuti pameran fotografi bertajuk Art Perture tersebut tentunya memberi makna tersendiri bagi penikmat fotografi. Selain menikmati setiap kolaborasi antara seni dan teknik bukaan lensa, tentu pengunjung bisa mengagumi "kegilaan" gagasan yang diangkat oleh pameris yang merupakan anggota aktif FOP tersebut.
Bagi saya sendiri melihat gagasan-gagasan yang disuguhkan oleh para pameris, tentu memunculkan decak kagum atas kreativitas anak-anak muda saat ini.
Black & White
Foto Whita and Black merupakan foto yang mengandung kesan klasik, historik, dan jujur. Meskipun disaat ini kamera-kamera yang ada sudah memungkinkan kita untuk mengambil gambar dengan warna, tetapi berkat kesan tersebutlah foto black and white masih dan akan terus populer, karena mengandung meaning/makna yang mendalam. Untuk itu setiap foto pasti memiliki makna tersendiri bagi para pameris.
Low Key
Low key merupakan salah satu teknik dalam pengambilan gambar yang menghasilkan foto dengan nuansa gelap. Di dalam sebuah foto low key terkandung komponen-komponen penghasil foto low key, yaitu sumber cahaya,a rah cahaya, penyebaran cahaya, dan intensitas cahaya serta didukung oleh pengarahan kamera.
Shadow and Reflection
Sebuah bayangan akan selalu mengikuti apa yang dipantulkannya. Dimanapun sebuah objek berada, pasti objek tersebut akan memiliki bayangan apabila terdapat cahaya yang menyorotnya dan sesuatu yang memantulkannya.
Long Exposure
Menurut keterangan Dimas Bagus Maulana, Long Exposure merupakan pergerakan objek yang lebih cepat dari lama sebuah kamera mengambil gambar, sehingga menghasilkan gambar yang tidak fokus. Namun dengan teknik Long Exposure dapat dihasilkan sebuah kreasi foto lain yang unik dan mungkin dapat menimbulkan kesan aneh karena keunikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H