Karena Diam Saja Tidak Cukup

Karena aku tidak mau kembali masa lalu, karena aku percaya pada mimpi dan harapan dengan pemilihan presiden kali ini, karena aku telah merasakan sendiri pemilu di Orde Baru, karena aku peduli dan ingin berkontribusi dalam membangun negeri, karena aku sekarang di Indonesia, negeri dimana aku mempunyai harapan bahwa kehidupan akan lebih baik, dan untuk itu diperlukan seorang komando tertinggi pemerintah (Presiden dan Wakilnya) yang aku percayai mempunyai prestasi dan berbakti untuk memimpin bangsa ini.

Karenanya, aku tidak cukup diam, menjadi pemerhati, pengkritisi tanpa solusi dan menggunakan alasan ‘golput’ atas kemalasan diri mengurus administrasi, menggunakan alasan ‘golput’ untuk pembenaran alasan egoisme diri yang tak pantas untuk diutarakan kepada teman dan kawan.

Ketika mayoritas ‘orang baik‘ di negeri ini tidak peduli dan hanya mampu menjadi pemerhati dalam diskusi dan tanpa berkontribusi yang berarti, apa yang akan terjadi? Kekuasaan akan jatuh ketangan mereka yang sangat berambisi dan ‘orang-orang baik’ itu akan menemui diri dalam kebuntutan sejati. Maka, janganlah diam, berbuatlah sesuatu untuk kebaikan negeri ini. Kita tidak mungkin melakukan segalanya, tapi kita bisa melalukan sesuatu, siapapun kita dan dimanapun kita. Jika saja setiap kita melakukan sesuatu walaupun itu ‘kecil’, bayangkan akumulasi dari yang ‘kecil’ itu terhadap bangsa dan negara ini.

Kekuatan ‘kecil’ yang datang dari motivasi hati yang ikhlas untuk membangun negeri bukan ambisi yang mengerogoti diri, akan menghasilkan amunisi luar biasa untuk negeri ini. Berbagilah sesuatu, lakukanlah sesuatu dan mulailah dari diri sendiri. Kesempatan adalah salah unsur terpenting untuk sebuah kesuksesan. Aku dan anda semua, mempunyai kesempatan itu sekarang ini, iya saat ini. Diam saja tidak cukup untuk berharap negeri ini menjadi lebih baik.

Azwar Hasan,

Inisitator, Gerakan Mari Berbagi (GMB)

Jakarta, 1 Juli 2014