Mentalitas peserta didik dibentuk dalam nuansa yang menuntut resolusi gejolak batinnya dalam setiap peristiwa yang ia temui di ruang-ruang itu. Guru dan Dosen hadir sebagai wadah peserta didik mencurahkan pikiran dan perasaannya, meminta penjelasan lanjut dan saran, memohon  petunjuk dan hikmah yang menjadi pertimbangan peserta didik itu untuk memutuskan simpulan-simpulannya.
Guru dan Dosen, sekali lagi, punya daya peran yang melampaui profesinya. Orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, sahabat, rekan sejawat, hingga psikolog.
Sehingga bukan hanya punya kemampuan membentuk pola perilaku bermoral, Guru dan Dosen juga mampu menerapkan intervensi disiplin terhadap penanaman konsep, nilai, watak, rasa, dan tabiat pada standar moral tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H