Mohon tunggu...
Azwardi Iqbal Usman
Azwardi Iqbal Usman Mohon Tunggu... Administrasi - Creative, Initiative, and Eager to Learn

Young knowledgeable public relations and communications professional with more than 8 years in developing, implementing, and managing public relations strategies, campaigns, and activities. 2 years of experience in blockchain and cryptocurrency sectors. Blockchain Certified from Great Learning and Digital Marketing Certified from Google and HubSpot Totally, I have more than 8 (six) years of experience as Public Relations, Social Media, and Digital Marketing and have completed my Bachelor of Communications (S.I.Kom) at Universitas Padjadjaran and Master of Business Administration (M.B.A.) at Universitas Gadjah Mada. In addition, I also have skills and qualifications with Adobe Software (Photo, Design, and Video Editor). I am passionate to learn, and a friendly and curious person who always wants to know how to improve my knowledge. Focus on making a great achievement. Willing to expose new challenges in other fields. For further reference about my previous work, you can visit my Linkedin profile at https://id.linkedin.com/in/azwardiiqbal Best Regards, Azwardi Iqbal Usman

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Netizen: NFT? Buat Apa Dibeli? Kan Tinggal Screen Capture/Klik Download Aja

6 Desember 2021   16:48 Diperbarui: 6 Desember 2021   17:09 4295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun jika tentang bukti data kepemilikan seperti sertifikat rumah, sertifikat tanah atau karya-karya macam lukisan, musik, dan foto, ada ownership real atau bukti validasi yang bisa kita pegang, lalu apa teknologi digital yang bisa membuktikan/memvalidasi ownership fisik/real tersebut adalah milik kita?

Itulah fungsi dari blockchain terhadap NFT yang memvalidasi bahwa sebuah aset real fisik tersebut adalah milik kita dalam dunia digital. Data tidak akan dapat diubah dan tidak dapat dimodifikasi walaupun oleh developer dan pemilik platform. 

Fungsi lain pun juga dapat diperoleh bagi tidak hanya owner NFT tetapi juga pembeli (buyer) NFT, dan saya menarik 3 fungsi lainnya yang terbesar dari adanya NFT antara lain:

Sumber: hypebeast.com
Sumber: hypebeast.com

 

  • Status Sosial dan Utilitas: Selayaknya dunia seni di dunia nyata, NFT dapat menjadi cara untuk meningkatkan status sosial dan NFT yang dinilai (bagi beberapa pihak yang paham seni) memiliki "value art" dapat dihargai ratusan bahkan jutaan USD seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC). 

  • Bagi pembeli seri collection Bored Ape Yacht Club juga akan dapat kesempatan bergabung ke komunitas BAYC dan memperoleh informasi lebih dahulu mengenai proyek NFT collection berikutnya. 

  • Contoh paling simpel kita beli barang bagus, unik, dan mahal mayoritas umumnya diposting ke instagram stories atau sosial media bukan? ya hal tersebut berlaku juga untuk NFT, buyer tentu akan bangga bisa membeli karya seni dengan harga tinggi.
  • Royalti: NFT dirancang agar karya digital kita baik itu lukisan, design, photo, bahkan musik tidak akan bisa diubah atau dimodifikasi datanya dengan adanya blockchain sehingga jika karya NFT seseorang terjual, saat pembeli karya tersebut menjual kepada orang lain, maka owner pertama (origin creator) akan memperoleh royalti yang sudah dipasang sejak awal.

  •  Royalti yang diterima origin creator ini akan terus berlaku hingga transaksi jual beli terus terjadi. Misalnya A menjual lukisan ke A1 maka hingga A1000 dan seterusnya si A akan terus mendapatkan royalti. Dengan blockchain royalti tersebut tidak akan putus/hilang karena dapat ditelusuri siapa origin creator dari karya tersebut
  • Investasi: Sebuah NFT sebelum publikasikan di sebuah platform akan dicantumkan dengan beberapa pilihan uang crypto dan harga pun bisa dipatok sesuka hati pemilik karya tersebut. Dengan karya yang dipublikasikan bersifat rare collection atau bahkan hanya satu-satunya dibuat tentu akan semakin banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli karya tersebut.

Meskipun tujuannya memberi banyak manfaat akan tetapi saat ini pengadopsian NFT belum masuk dalam kategori massal, ada beberapa hambatan, dan masih banyak yang enggan memanfaatkan NFT hal yang juga disebabkan oleh beberapa hal. Saya ambil 2 hal terbesar dalam perspektif dan realita lapangan yaitu:

Gas fee yang dikenakan kepada creator untuk NFT yang akan dipublikasikan di platform NFT Marketplace/Dokpri
Gas fee yang dikenakan kepada creator untuk NFT yang akan dipublikasikan di platform NFT Marketplace/Dokpri
 
  • Gas fee: Gambar diatas adalah gas fee yang dikenakan kepada creator untuk NFT yang akan dipublikasikan di platform NFT Marketplace. 

  • Gas fee simplenya biaya transaksi, yaitu biaya yang dikenakan kepada pengguna untuk melakukan transaksi atau membuat kontrak baru dalam blockchain.

  • Biaya yang dibayarkan akan diteruskan kepada developer sebagai kompensasi atas pemrosesan transaksi pada jaringan. Tingginya gas fee ini dikeluhkan di beberapa blockchain seperti Ethereum yang membuatnya menjadi penghambat pengadopsian NFT akan tetapi sekarang beberapa blockchain mengakomodir biaya gas fee rendah bahkan hingga hampir tanpa biaya.
  • Buyer: Untuk beberapa pihak yang sudah memiliki "nama", eksposur, dan popularitas tentu mendapatkan pembeli bukan hal yang sulit akan tetapi bagaimana dengan pihak-pihak yang notabene adalah bukan dari golongan pihak-pihak tersebut. 

  • Memang tidak ada yang tidak mungkin apalagi di industri crypto akan tetapi untuk membuat seseorang melirik dan membeli sebuah karya dari ribuan bahkan ratusan ribu karya yang ada disebuah platform tentu saja bukanlah sesuatu hal yang mudah.

Sumber: www.theverge.com
Sumber: www.theverge.com

Saat ini NFT memang masih di fase early adopter, penetrasinya belum besar walaupun perusahaan sekelas Nike dan Adidas sudah masuk ke NFT dan mematenkan produk digital mereka, dan juga masih dibutuhkan banyak eksposur akan tetapi saat NFT sudah memasuki fase early majority dan diadopsi massal selayaknya Facebook, Instagram, dan Twitter seperti saat ini, karya-karya NFT kita tersebut dapat berpotensi menjadi sebuah investasi dikemudian hari.

Yes dikemudian hari entah 5 atau 10 tahun lagi karena NFT sebenarnya juga tidak terlepas dari adanya metaverse dan gaming (play-to-earn) yang berada di eksosistem crypto. 

Kenapa tidak terlepas dari metaverse dan gaming? Kalau teman-teman inget Game The Sims, membangun rumah lalu mengisi interior rumah dengan lukisan, melakukan pekerjaan sebagai pencipta lagu atau beli baju/skin tentu perlu uang versi The Sims yaitu Simoleons. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun