3. Teater Eksperimental dan Modern (1970-1990)
Pada periode ini, muncul berbagai kelompok teater yang bereksperimen dengan bentuk dan gaya teater. Kelompok-kelompok ini mulai memadukan elemen-elemen tradisional dengan inovasi-inovasi modern, seperti Teater Koma, Teater Garasi, dan Teater Cilik. Sebagian besar dari mereka mengusung tema-tema yang lebih mengarah pada kritik sosial dan kebudayaan, dan banyak yang mencoba mengurangi pengaruh teater Barat yang dianggap terlalu dominan.
Salah satu contoh teater modern yang sangat berpengaruh pada periode ini adalah Teater Rendra yang didirikan oleh W.S. Rendra. Karya-karya Rendra sering mengkritik masalah-masalah sosial-politik yang ada di Indonesia saat itu.
Referensi:
- Rendra, W. (1980). Manusia dan Teater - Buku yang menjelaskan tentang pemikiran dan filosofi teater Rendra yang sangat berpengaruh di Indonesia.
- Teater Garasi (1995). Teater Garasi, sebagai kelompok teater yang sering bereksperimen dengan konsep-konsep baru dalam seni pertunjukan, menampilkan inovasi yang memperkaya teater Indonesia.
4. Teater Kontemporer (2000-an hingga sekarang)
Sejak awal abad ke-21, teater Indonesia semakin beragam dengan munculnya kelompok-kelompok teater baru yang mengeksplorasi bentuk-bentuk pertunjukan yang lebih eksperimental. Mereka juga mulai berkolaborasi dengan berbagai genre seni lainnya, seperti seni visual, tari, musik, dan teknologi digital. Beberapa kelompok teater yang mencolok adalah Teater Garasi, Teater Satu Indonesia, dan Teater Koma.
Selain itu, teater di Indonesia juga mulai menjadi wadah bagi gerakan sosial. Banyak pertunjukan yang mengangkat isu-isu kontemporer seperti kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, dan perubahan sosial-politik.
Referensi:
- Haryanti, R. (2020). Teater Kontemporer Indonesia - Buku ini mengulas tren-tren baru dalam teater Indonesia, termasuk teater berbasis teknologi dan digital.
- Javanese Puppet Theatre: A Performative Practice in Contemporary Indonesia (2019). - Penelitian yang membahas pengaruh teater wayang dalam konteks teater modern Indonesia.
5. Peran Teater dalam Isu Sosial dan Politik
Teater di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga menjadi alat untuk menyampaikan kritik sosial dan politik. Banyak karya teater yang berfokus pada tema-tema sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, karya-karya yang diangkat oleh kelompok seperti Teater Garasi atau Teater Ciliwung seringkali membawa isu-isu tentang kemiskinan, ketidakadilan, dan kebebasan berekspresi.
Referensi:
- Sastrawan, I. (2019). Teater dan Politik: Refleksi Sosial dalam Karya-Karya Teater Indonesia - Buku ini membahas hubungan erat antara teater dan politik di Indonesia.