Mohon tunggu...
Azwar Anas
Azwar Anas Mohon Tunggu... Karyawan Bank Syariah -

kumpulan puisi jalanan http://penyairindo.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Puasa Hebat, Kerja Telat!

22 Juni 2018   15:50 Diperbarui: 22 Juni 2018   15:56 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: papasemar.com)

Sudah barang tentu, bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang kita nanti-nantikan di setiap tahunnya, di Bulan ini kita diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala untuk menjalankan puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam selama sebulan penuh.

Kita di sisi lain dihadapkan pada rutinitas lainnya seperti bekerja, namun sebagai pekerja nampaknya akan tetap khusyuk menjalankan puasanya, terik siang tak akan menghalangi kita dalam memenuhi perintah Tuhannya untuk tidak makan dan minum hingga waktunya berbuka.

Banyak alasan bagi kita sebagai seorang pekerja untuk tetap berpuasa walaupun pekerjaan tak jua berkurang, bahkan terkadang justeru semakin bertambah berat. Jika kita tanya ke diri kita masing-masing, apa yang menyebabkan kita untuk tetap terus berpuasa?

Maka akan ada seribu alasan untuk menjawabnya, bisa jadi karena kita yakin bahwa puasa itu perintah Allah, bisa jadi juga karena kita percaya bahwa jika kita makan atau minum di siang hari pastilah Allah melihatnya, namun bisa jadi kita tetap berpuasa paling tidak karena alasan malu dengan rekan-rekan sekantor jika terlihat tidak berpuasa, yang jelas akan ada seribu alasan di sana mengapa kita akan berpuasa dengan penuh disiplin.

Tak Apa-apa, Kan Cuma Telat!

Hadir tepat waktu dalam bekerja terkadang menjadi hal yang remeh temeh bagi kita, bahkan di bulan Ramadhan ini kita masih berpikir 'Puasa, ya puasa. Kerja, ya kerja'. Kita terkadang masih beranggapan bahwa Ramadhan ini hanya urusan puasa, tarawih dan khataman Al-Qur'an.

Kita akan punya seribu alasan untuk melaksanakannya tetapi di sisi lain kita juga punya seribu alasan untuk datang terlambat, mulai dari harus mengantar anak sekolah, jalan macet, sampai alasan si Bos yang juga sering terlambat. Berbagai alasan dan pembenaran tidak akan sulit rasanya kita jumpai dalam benak-benak di kepala kita untuk mencari kesimpulan "Tidak apa-apa, kan cuma telat."

Sampai di sini kita terkadang harus akui bahwa selama ini kita hanya meyakini bahwa dalam Bulan Suci Ramadhan ini Allah hanya memerintahkan kita untuk berpuasa, shalat tarawih, memperbanyak tadarus (saja) dan kita sadar bahwa Allah melihat jelas ketika kita diam-diam makan di siang hari sekalipun tidak ada seorang pun yang tahu.

Namun kita sok lupa kalau datang bekerja tepat waktu adalah sebuah amanah dan menjaga amanah juga merupakan perintah Allah, bukankah jika demikian datang bekerja tepat waktu juga wujud Ketaqwaan yang diinginkan Allah kepada ummatnya selama ia berpuasa?

Ketaqwaan Pilah Pilih

Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (Qur'an Surat Al-Baqarah:183).

Jelas sudah bahwa kita diperintahkan berpuasa yaitu agar kita bertaqwa dan semakin bertaqwa. Taqwa menurut para ulama secara umum diartikan menaati perintah Allah serta menjauhi laranganNya.

Jika demikian, maka sekarang marilah kita sadari bersama bahwa ketaqwaan harus menyeluruh dan tidak tebang pilih. Dalam konteks Puasa misal, bukan kah berpuasa mengajarkan kita untuk disiplin? 

Renungkan, bisa kah kita makan satu detik saja sebelum waktu berbuka? Tidak itu jawaban lantang kita, begitu juga jangan sampai kita melampaui waktu kehadiran kita dalam bekerja walau sedetik pun. Sadarilah juga bahwa Allah melihat puasa kita dan juga sikap kita dalam mengemban amanah terhadap waktu bekerja. Jadi ketaqwaan itu tidak untuk dipilah-pilih.

Penulis: Azwar Anas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun