Mohon tunggu...
Aswan
Aswan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebakaran di Pasar Induk, Puluhan Kios, dan Beberapa Rumah Warga Habis Terbakar

5 Agustus 2022   17:30 Diperbarui: 5 Agustus 2022   17:36 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Baru-baru ini warga samarinda dihebohkan dengan adanya berita kebakaran di pasar induk yang berada di jalan perniagaan, sirad salman, samarinda Kalimantan timur.  Kejadian itu berlangsung pada hari sabtu dini hari 23 juli 2022. Hal ini menyebabkan puluhan lapak dan kios hangus terbakar.

Tak hanya lapak dan kios yang ludes terbakar, beberapa pemukiman warga yang berada di sekitar pasar juga ikut dilahap oleh api. Diperkirakan ada 39 kios dan 7 rumah warga yang ikut terbakar dalam kejadian ini. 

Menurut Kepala UPTD Pasar Induk Agus saat ditemui di tempat kejadian kebakaran, pihaknya belum mendata kios yang terbakar. Sejauh ini, ucap dia, pihaknya masih terus mendata dengan menanyakan ke masing-masing pedagang. "Kalau angka pastinya, kami masih data. Tapi, kalau kami perkirakan, yang terbakar mencapai  39 kios dan 7 pemukiman warga," tutur Agus

Menurut laporan dari saksi mata yang berada di tempat kejadian, kebakaran bermula pada pukul 02;45 wita selasa dini hari 23 juli 2022. Hingga menjelang subuh api masih masih melahap dan membakar pasar tersebut. tidak ada banyak yang bisa diperbuat oleh warga karna kejadian kebaran itu terjadi pada saat tengah malam dan sebagian dari warga sudah tidur. 

Barang-barang berharga, harta dan surat-surat penting juga ikut hangus dalam peristiwa ini. "pada saat itu saya dengar orang ramai-ramai diluar berteriak kebakaran, setelah itu saya langsung bergegas membangunkan anak-anak dan suami saya untuk menyelamatkan diri. 

Kami tidak sempat mengambil harta benda ataupun surat-surat karna panic melihat api yang sudah menyala-nyala diluar, yang paling penting selamat sekeluarga" ucap Indah salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar dalam kebakaran ini.

Belum diketahui penyebab pasti atau punca dari kebakaran ini. Tapi diduga kuat kebakaran terjadi karna adanya kebocoran gas LPG yang menyebabkan terjadinya ledakkan sehingga menyebabkan kebakaran di pasar tersebut. Seperti pernyataan salah satu warga saksi mata yang berada di kejadian tersebut mengatakan awal kebakaran berasal dari bunyi ledakan. 

"pada saat itu saya mendengar bunyi ledakan saya kira petasan atau apa iba-tiba saya melihat keluar api sudah menyala di salah satu kios" ujar Aswar seorang warga sirad salman yang menjadi saksi mata dalam kebakaran tersebut. warga juga berpendapat kalau awal mula kebakaran ini bermula dari salah satu kios kelontong yang juga menjual gas dan bensin eceran. 

"Saya ditelepon tentang kebakaran, saya langsung ke sana langsung ke titik yang asal muasal api itu. Awalnya katanya karna adanya percikan api di salah 1 toko kelontong. selanjutnya api membesar karena hampir semua material yang ada di pasar dan pemukiman itu terbuat dari kayu, sehingga membuat apinya cepat membesar gitu," ujar Moesran, Ketua RT setempat, Sabtu (28/7/2022) malam.

Dalam kebakaran ini dilaporkan ada total 12 orang yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. 6 orang mengalami luka ringan, 5 orang mengalami luka berat dan 1 orang dikabarkan meninggal dunia. Korban yang mengalami luka ringan langsung di berikan pertolongan pertama sementara yang mengalami luka berat langsung di larikan ke rumah sakit terdekat. 

"ada total 12 korban, 11 terluka dan 1 orang meninggal. Sudah ditangani oleh teman-teman tim medis. Diduga korban meninggal karena terlalu menghirup banyak asap." kata Koordinator relawan Taruna Samarinda.

 Dalam upaya pemdaman ini, ada sekitra 10 unit mobil pemadam yang di turunkan untuk memadamkan api. Upaya pemadaman ini juga melibatkan 60 personil petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan sejumlah petugas gabungan dari PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, Tagana, polsek serta koramil setempat. 

Para petugas pemadam kebakaran di bantu juga dengan warga setempat untuk bersama-sama memadamkan kebakaran. Bermodalkan ember dan air, para warga dengan sigap menyiram kobaran api yang menyala membakar pasar induk tersebut. "Begitu melihat api yang menyala di sebrang, saya langsung bergegas mengambil air dan . menyiramnya", ujar Udi salah satu warga sirad salman.

Para Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sempat menenmui kendala dalam memadamkan kebarakan di karenakan minimnya sumber air yang berada di dekat tempat kejadian. Oleh sebab itu para petugas memadamkan kebakaran dengan stok air yang ada dalam unit mobil dan beberapa unit lainnya pergi mengambil sumber air dari tempat lain. 

Bukan hanya itu,kepadatan warga yang berkumpul ramai di tempat kejadian itu juga menjadi hambatan bagi petugas pemdam kebakaran. "Karna padatnya warga yang menyaksikan dan juga membantu memadamkan kebakaran ini tim kami sulit untuk menerobos masuk ke depan, sumber air yang kami punya juga tidak cukup untuk memadamkan api besar ini, jadi sebagian unit mengambil air dari sungai dama terlebih dahulu. 

Ucap Imran salah satu petugas pemadam kebakaran yang bertugas di tempat kejadian itu.

Kebakaran ini bermula sekitar  pukul 02:45 dan api yang besar itu sudah tidak terlihat kobarannya lagi sekitar pukul 04:50. Para petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian pada pukul 03:15. Setelah kurang lebih satu setengah jam, akhirnya para petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api yang membakar pasar tersebut. 

"kami mendapat panggilan darurat dari salah satu warga yang mengabarkan kalau ada kebakaran besar yang terjadi di pasar jalan sirad salman. Kami menurunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran dan memerintahkan tim gabungan untuk ikut membantu. 

Kami tiba di tempat kejadian pada pukul 03:15 wita, kami langsung segera mengambil posisi untuk memadamkan kebakaran tersebut. kami berhasil memadamkan api tersebut setelah satu setengah jam berusaha memadamkan api itu" ujar Eko koordinator petugas pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04:50 wita. 

 Dalam kejadian ini total ada 46 bangunan yang hangus terbakar oleh api. 39 kios dan 7 pemukiman warga ikut terbakar dalam peristiwa tersebut. Akibat dari kebakaran ini di perkirakan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah. Menurut Kepala UPTD Agus saat di wawancaraai di tempat kejadian, Ia mengatakan bahwa kerugian materil yang disebabkan oleh kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. 

Kebanyakan dari mereka yang kiosnya terbakar adalah took kelontong, penjual sayur, penjual mi, penjual ayam burung dan lain sebagainya. "dalam pantauan terakhir kami, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Adapun yang terdampak terdampak setidaknya 200 orang dari wilayah RT 52 jalan sirad salman. Para korban korban kebakaran kabarnya akan dipindahkan ke posko untuk sementara waktu

Pemerintah kota (pemkot) menjanjikan akan memberikan bantuan berupa bahan pokok hingga tempat atau rumah sewa untuk ditinggalin sementara. Moesran selaku Ketua RT dan penanggung jawab posko korban kebakaran mengatakan, para pedagang masih menunggu kabar baik dari pemerintah terkait tempat tinggal sementara tersebut. 

"Tempat tinggal masih dalam proses, tapi piham pemerintah sudah mengambil data-data orang yang benar terdampak dalam peristiwa ini. Sejauh ini prosesnya sudah meminta nomor rekening orang yang punya tempat tinggal yang akan ditinggalin 3 bulan kedepan. 

Selain tempat tinggal sementara, menurutnya Pemerintah Kota Samarinda berjanji akan memberikan sembako."Bantuan logistik masih ada yang memberi berupa sembako" tuturnya. Bantuan bidang kesehatan para pedagang juga dijelaskannya dijanjikan untuk diperhatikan oleh pemerintah kota. 

"Buat kesehatan juga selalu disiapin, seperti vitamin dan obat-obatan ada," ucapnya. Moesran berharap dalam jangka waktu 3 bulan, lingkungan sekitar pasar Induk sudah rapih dan dapat kembali digunakan seperti sedia kala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun