Mohon tunggu...
Azwa Ajengningtyas
Azwa Ajengningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi PIPS UIN JKT

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

7 November 2024   12:01 Diperbarui: 7 November 2024   12:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pragyan Bezbaruah: https://www.pexels.com/

Teori Belajar Cognitive

- Field Lewin
Tingkah laku merupakan hasil interaksi antar kekuatan-kekuatan baik yang dari dalam diri individu (seperti tujuan, kebutuhan, tekanan kejiwaan) maupun dari luar diri individu seperti tantangan dan permasalahan

- Piaget
kemampuan belajar individu dipengaruhi oleh tahap perkembangan pribadi serta perubahan umur individu.


Prinsip Dasar Psikologi Kognitif

- Menurut Chaplin, kognitif adalah salah satu bidang atau wilayah/wilayah psikologi manusia, yang meliputi perilaku mental
yang berkaitan dengan pemahaman, perhatian, pemrosesan informasi, pemecahan masalah, niat dan keyakinan.

- Menurut Santrock, kognitif adalah cara berpikir mengacu pada aktivitas mental tentang bagaimana informasi masuk ke dalam
pikiran, disimpan dan diubah, serta diingat dan digunakan dalam aktivitas kompleks seperti berpikir

Discovery Learning Bruner, adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif (yang disesuiakan dengan kemampuan masing-masing) untuk akhirnya sampai kepada sesuatu kesimpulan.

Contoh : Menunjukkan simetri lipat bangun datar menggunakan karton.

Implikasi Teori Belajar Kognitif dalam Proses Pembelajaran danPengajaran :
- Pembelajaran berpusat pada siswa

- Pengembangan karakter berfikir dan kritis

- Penggunaan konstruksi pengetahuan

- Penggunaan teknologi media

Pendekatan Kontruktivisme, merupakan teori pembelajaran yang menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh individu yang didasarkan dengan interaksi mereka dengan lingkungan dan pengalaman pribadi. 

Konstruktivisme Individual dan Konstruktivisme Sosial menurut Vygotsky adalah dua varian utama dari teori konstruktivisme yang
menyoroti bagaimana pengetahuan dibangun oleh individu dan melalui interaksi sosial dan budaya.

Prinsip dasar Konstruktivisme Individual dan konstruktivisme: Belajar sebagai proses aktif, Pembelajaran bersifat subjektif, Kolaborasi dan interaksi sosial dan Penerapan dalam situasi nyata.

Model pembelajaran kontruktivisme yaitu Discover Learning, Inquiry, Based Learning, Problem-Based Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project-Based Learning, Cognitive Apprenticeship dan Socratic Dialogue.
 

Proses Mengkonstruksi Pengetahuan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya :
- Explorasi dan Pengalaman Langsung, maksudnya adalah individu berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sosial
- Integrasi dengan Pengetahuan yang Sudah Ada, maksudnya adalah informasi baru dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya yang telah ada di dalam pikiran individu.
- Pembentukan skema baru atau modifikasi
- Refleksi dan penyempurnaan pemahaman
- Kolaborasi dan diskusi
- Aplikasi dan Pengujian Pengetahuan


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Konstruksi Pengetahuan :
Pengalaman Pribadi, Interaksi sosial, Bahasa, Konteks sosial dan budaya

Perkembangan Kognitif dan Metakognitif adalah kemampuan berpikir dan memahami, seperti yang dijelaskan oleh Piaget melalui empat tahapan: sensorimotor, pra operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Perkembangan metakognitif melibatkan kesadaran dan pengaturan terhadap proses berpikir sendiri. Yang terdiri dari Kesadaran metakognitif (pengetahuan tentang strategi belajar) dan Pengaturan metakognitif (memantau, mengontrol, dan mengevaluasi proses belajar).

Tahap Perkembangan Kognitif :
- Sensor Motorik (0-2 tahun) anak belajar melalui panca indera, seperti mengisap, meraba, melihat, dan mendengar.

- Pra-Operasional (2-7 tahun) anak mulai berpikir simbolis, menggunakan kata-kata, gambar, dan imajinasi untuk memahami
dunia 

- Operasional Konkret (7-11 tahun) anak mulai berpikir lebih logis dan sistematis, namun pemikiran mereka masih terikat pada hal-hal konkret.

- Operasional Formal (11 tahun keatas) pada fase ini dikenal juga dengan masa remaja. Remaja berpikir dengan cara lebih abstrak,
logis, dan lebih idealistic.


Hubungan Kognitif dengan Tingkah Laku dan Hasil Belajar yaitu, kognitif adalah proses berfikir, tingkah laku adalah respons yang
diberikan, dan hasil belajar adalah perubahan yang terjadi setelah pembelajaran. Ketiga aspek ini saling mempengaruhi. Pemahaman
kognitif yang baik akan menciptakan tingkah laku belajar yang positif, seperti aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif : Hereditas atau keturunan, Lingkungan, Kematangan, Pembentukan,
Minat dan bakat dan Kebebasan.

Perbedaan Individual dalam perkembangan Kognitif dapat dilihat dari cara individu belajar dan strategi berpikir yang berbeda. Perbedaan individual juga terlihat dalam kemampuan berpikir kritis dan kreativitas

Membantu Perkembangan Kognitif Anak dan Implikasinya bagi
Pendidikan
, yaitu mengacu pada peningkatan kemampuan berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta aspek kecerdasan dan bakat anak.

Metakognitif, Metakognisi adalah kesadaran seseorang tentang cara ia belajar, termasuk kemampuannya menilai kesulitan, memahami tingkat pemahaman, dan mengevaluasi kemajuan belajarnya.

Penerapan Metakognitif dan Belajar
Penerapan metakognitif dalam pembelajaran membantu siswa, mengontrol dan memahami proses berpikir mereka, sehingga mereka
dapat belajar lebih mandiri dan efektif. Proses ini melibatkan tiga langkah utama yaitu : perencanaan tujuan belajar, pemantauan efektivitas strategi belajar, dan evaluasi hasil belajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun