- Operasional Konkret (7-11 tahun) anak mulai berpikir lebih logis dan sistematis, namun pemikiran mereka masih terikat pada hal-hal konkret.
- Operasional Formal (11 tahun keatas) pada fase ini dikenal juga dengan masa remaja. Remaja berpikir dengan cara lebih abstrak,
logis, dan lebih idealistic.
Hubungan Kognitif dengan Tingkah Laku dan Hasil Belajar yaitu, kognitif adalah proses berfikir, tingkah laku adalah respons yang
diberikan, dan hasil belajar adalah perubahan yang terjadi setelah pembelajaran. Ketiga aspek ini saling mempengaruhi. Pemahaman
kognitif yang baik akan menciptakan tingkah laku belajar yang positif, seperti aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif :Â Hereditas atau keturunan, Lingkungan, Kematangan, Pembentukan,
Minat dan bakat dan Kebebasan.
Perbedaan Individual dalam perkembangan Kognitif dapat dilihat dari cara individu belajar dan strategi berpikir yang berbeda. Perbedaan individual juga terlihat dalam kemampuan berpikir kritis dan kreativitas
Membantu Perkembangan Kognitif Anak dan Implikasinya bagi
Pendidikan, yaitu mengacu pada peningkatan kemampuan berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta aspek kecerdasan dan bakat anak.
Metakognitif, Metakognisi adalah kesadaran seseorang tentang cara ia belajar, termasuk kemampuannya menilai kesulitan, memahami tingkat pemahaman, dan mengevaluasi kemajuan belajarnya.
Penerapan Metakognitif dan Belajar
Penerapan metakognitif dalam pembelajaran membantu siswa, mengontrol dan memahami proses berpikir mereka, sehingga mereka
dapat belajar lebih mandiri dan efektif. Proses ini melibatkan tiga langkah utama yaitu : perencanaan tujuan belajar, pemantauan efektivitas strategi belajar, dan evaluasi hasil belajar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H