Mohon tunggu...
Azwa Ajengningtyas
Azwa Ajengningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi PIPS UIN JKT

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

7 November 2024   12:01 Diperbarui: 7 November 2024   12:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Operasional Konkret (7-11 tahun) anak mulai berpikir lebih logis dan sistematis, namun pemikiran mereka masih terikat pada hal-hal konkret.

- Operasional Formal (11 tahun keatas) pada fase ini dikenal juga dengan masa remaja. Remaja berpikir dengan cara lebih abstrak,
logis, dan lebih idealistic.


Hubungan Kognitif dengan Tingkah Laku dan Hasil Belajar yaitu, kognitif adalah proses berfikir, tingkah laku adalah respons yang
diberikan, dan hasil belajar adalah perubahan yang terjadi setelah pembelajaran. Ketiga aspek ini saling mempengaruhi. Pemahaman
kognitif yang baik akan menciptakan tingkah laku belajar yang positif, seperti aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif : Hereditas atau keturunan, Lingkungan, Kematangan, Pembentukan,
Minat dan bakat dan Kebebasan.

Perbedaan Individual dalam perkembangan Kognitif dapat dilihat dari cara individu belajar dan strategi berpikir yang berbeda. Perbedaan individual juga terlihat dalam kemampuan berpikir kritis dan kreativitas

Membantu Perkembangan Kognitif Anak dan Implikasinya bagi
Pendidikan
, yaitu mengacu pada peningkatan kemampuan berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta aspek kecerdasan dan bakat anak.

Metakognitif, Metakognisi adalah kesadaran seseorang tentang cara ia belajar, termasuk kemampuannya menilai kesulitan, memahami tingkat pemahaman, dan mengevaluasi kemajuan belajarnya.

Penerapan Metakognitif dan Belajar
Penerapan metakognitif dalam pembelajaran membantu siswa, mengontrol dan memahami proses berpikir mereka, sehingga mereka
dapat belajar lebih mandiri dan efektif. Proses ini melibatkan tiga langkah utama yaitu : perencanaan tujuan belajar, pemantauan efektivitas strategi belajar, dan evaluasi hasil belajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun