Teori BehavioristikÂ
 Prinsip Dasar Psikologi Behavioristik
- Perubahan Perilaku pada Individu menandakan sebuah pembelajaran
- Fokus pada stimulus dan respons
- Penguatan berupa imbalan positif atau negative
 Teori Conditioning Ivan Pavlov
Penerapan teori conditioning menurut Ivan Pavlov yaitu ketika pada awal tatap muka antara guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru menunjukkan sikap yang ramah dan memberikan pujian terhadap perilaku baik muridnya sehingga para murid dapat terkesan dengan sikap yang ditunjukkan oleh gurunya.
 Teori connectionism
Watson, berpendapat bahwa lingkungan merupakan hal yang sangat penting dibandingkan dengan faktor keturunan dalam menentukan tingkah laku dan pengkondisian merupakan kunci memahami tingkah laku.
 Implikasi Teori Psikologi Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran dan Pengajaran
- Tujuan pembelajaran lebih ditekankan pada bagaimana menambah pengetahuan
- Pembelajaran mengikuti aturan kurikulum secara ketat dan lebih ditekankan pada keterampilan mengungkapkan kembali apa yang dipelajari
- Evaluasi lebih ditekankan pada respons pasif melalui sistem paper and pencil test dan menuntut hanya ada satu jawaban yang benar.
 Prinsip Dasar Psikologi Humanistik
Pendekatan ini memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki kesadaran diri, kebebasan memilih, dan kapasitas untuk bertumbuh dan berkembang. Beberapa studi menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang mencerminkan nilai-nilai humanistik, seperti kepercayaan pada kapasitas siswa, pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa, dan dukungan terhadap perkembangan emosi positif, dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
 Kematangan
Kematangan adalah konsep yang kompleks yang merujuk pada perkembangan individu dari segi fisik, emosional, sosial, dan intelektual hingga mencapai tahap di mana seseorang dianggap telah mencapai kedewasaan atau kebijaksanaan tertentu.Â
Namun, kematangan fisik tidak selalu sejalan dengan kematangan emosional atau sosial. Dari segi emosional, kematangan melibatkan kemampuan individu untuk mengelola perasaan dan emosi. Dalam kehidupan sosial, kematangan dapat diukur dari sejauh mana seseorang mampu menjalin dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling mendukung dengan orang lain.
 Aspek-Aspek Kematangan
- Kematangan fisik
- Kematangan emosional
- Kematangan sosial
- Kematangan intelektual
- Kematangan moral
 Fungsi Kematangan dalam Proses Perkembangan
Kematangan sangat penting untuk memungkinkan individu mengelola emosi mereka secara sehat. Selain itu, kematangan intelektual berfungsi sebagai dasar bagi kemampuan individu untuk membuat keputusan yang bijaksana dan berpikir kritis. Secara keseluruhan, kematangan dalam berbagai aspek perkembangan membantu individu untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, produktif, dan seimbang.
 Kematangan dan Kesiapan Belajar
Kesiapan belajar adalah ketika peserta didik siap menerima materi dan kondisi peserta didik memungkinkan menerima Pelajaran. Kesiapan belajar dapat diawali dengan perhatian dan motivasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H