Mohon tunggu...
Rafiqah Ulfah Masbah
Rafiqah Ulfah Masbah Mohon Tunggu... -

| Youth activists in LSPP ForStar Makassar | Writer of FLP chapter South Sulawesi | Trainer and Hypnotherapyst of H-Trance Makassar | follow me @AzureAzalea |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Robot Kesemena-menaan

18 Maret 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ribuan buku sibuk mengupas tuntas masalah peradaban.
Dilain sisi keadaan semakin mengecilkan miniatur-miniatur perubahan.
Kita menyaksikan.
Bagaimana pemikiran ditumpulkan oleh perangkat-perangkat yang mengikat dalam kewajiban tak masuk akal.
Tiap sudut potensi dijebak untuk mengikuti hanya satu komando.
Lantas apa masih layak mempertanyakan ini?,
Ada apa dengan negeriku, Tuhan?
Kapankah ia berhijrah dari yang tersebut berkembang menjadi maju?
Ya. Mau melempar tanya kemana?
Kedalam?, Keluar?, Keatas?, kebawah?.
Sayang sekali.
Karena inilah sistem yang terjunjung.
Paradigma salah yang dipeluk.
Dan simaklah.
“Inilah saya anak sekolahan,
Yang bersekolah karena memang seharusnya sekolah.”
Dan dengan bangga memperkenalkan,
Inilah Indonesiaku.
Seksamai lagi,
Bagaimana institusi pendidikkan tampil
bak industri pencetak manusia
dengan program sekehendaknya,
Dengan kurikulum terberat dibanding negara lainnya.
Lebih curang menguras kantong kemelaratan.
Dan abai memaksakan masuk seluruh suplemen otak bahkan yang tak diperlukan.
Pantas banyak rintihan sesak.
Wajar saja.
Perangkat yang lupa mengarahkan seseorang sebagaimana ia  mestinya.
Inilah masalahnya.
Pendidikan kini tidak lagi tentang,
Siapa Kamu?, Tapi Kamu harus!
Bukan lagi,
“Inilah saya.”
Tapi “Inilah robot kesemena-menaan atas nama pendidikan.”
_Rafiqah Ulfah Masbah_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun