Selama dua hari pelatihan, siswa kelas VII-B SMP Negeri 3 Lawang berkolaborasi dengan mahasiswa PPG Prajabatan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan teori, tetapi juga praktik langsung. Metode pembelajaran berbasis game dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam permainan "mystery card" yang berkaitan dengan seni batik. Misalnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tantangan untuk memilih kartu dan menciptakan motif batik berdasarkan kartu tersebut. Melalui permainan ini, siswa tidak hanya belajar tentang teknik membatik, tetapi juga berlatih bekerja sama dan berkomunikasi dalam kelompok. Sedangkan, experiential learning adalah metode yang menekankan pada pengalaman langsung. Dalam pelatihan ini, siswa diberikan kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses pembuatan batik. Mereka belajar tentang bahan-bahan yang digunakan, teknik pewarnaan, dan cara menggambar motif batik. Dengan pengalaman langsung ini, siswa dapat lebih memahami dan menghargai seni batik lukis. Hasil dari pelatihan ini adalah kain batik dan produk batik yang diciptakan oleh siswa.
Evaluasi dan Umpan Balik
Evaluasi merupakan bagian penting dari setiap program pelatihan. Dalam pelatihan ini, evaluasi dilakukan dalam tiga tahap: sebelum pelatihan, selama pelatihan, dan setelah pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan peningkatan minat dan keterampilan dalam seni batik lukis. Banyak siswa yang sebelumnya tidak tertarik dengan seni batik, kini mulai menunjukkan ketertarikan dan keinginan untuk belajar lebih dalam. Program ini juga berhasil menciptakan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya batik di kalangan generasi muda. Umpan balik dari peserta pelatihan juga sangat positif. Banyak siswa yang merasa senang dan antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka mengungkapkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan sangat menarik dan membuat mereka lebih mudah memahami teknik membatik. Selain itu, siswa juga merasa bangga dapat menciptakan karya seni yang mencerminkan budaya lokal.
Kontribusi terhadap Pelestarian Budaya
Program pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan identitas lokal. Dengan meningkatkan minat anak muda terhadap seni batik, diharapkan generasi penerus dapat melanjutkan tradisi ini dan menjaga keberlangsungan seni batik lukis yang mencirikan ciri khas Malang. Selain itu, buku panduan yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat menjadi referensi bagi siswa dan masyarakat umum yang ingin belajar tentang teknik batik lukis.
Produk Batik