Mohon tunggu...
Azunita Zainuri
Azunita Zainuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPG Prajabaran Gelombang 1 Tahun 2023

Projek Kepemimpinan PPG Prajabatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Warisan: Pelatihan Inovatif Batik Lukis Khas Malang untuk Regenerasi Seni dan Budaya

23 Agustus 2024   13:39 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:58 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Mystery Card (dokpri)

Dokumen Kegiatan Pelatihan (dokpri)
Dokumen Kegiatan Pelatihan (dokpri)


Selama dua hari pelatihan, siswa kelas VII-B SMP Negeri 3 Lawang berkolaborasi dengan mahasiswa PPG Prajabatan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan teori, tetapi juga praktik langsung. Metode pembelajaran berbasis game dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam permainan "mystery card" yang berkaitan dengan seni batik. Misalnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tantangan untuk memilih kartu dan menciptakan motif batik berdasarkan kartu tersebut. Melalui permainan ini, siswa tidak hanya belajar tentang teknik membatik, tetapi juga berlatih bekerja sama dan berkomunikasi dalam kelompok. Sedangkan, experiential learning adalah metode yang menekankan pada pengalaman langsung. Dalam pelatihan ini, siswa diberikan kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses pembuatan batik. Mereka belajar tentang bahan-bahan yang digunakan, teknik pewarnaan, dan cara menggambar motif batik. Dengan pengalaman langsung ini, siswa dapat lebih memahami dan menghargai seni batik lukis. Hasil dari pelatihan ini adalah kain batik dan produk batik yang diciptakan oleh siswa.

Evaluasi dan Umpan Balik

Evaluasi merupakan bagian penting dari setiap program pelatihan. Dalam pelatihan ini, evaluasi dilakukan dalam tiga tahap: sebelum pelatihan, selama pelatihan, dan setelah pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan peningkatan minat dan keterampilan dalam seni batik lukis. Banyak siswa yang sebelumnya tidak tertarik dengan seni batik, kini mulai menunjukkan ketertarikan dan keinginan untuk belajar lebih dalam. Program ini juga berhasil menciptakan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya batik di kalangan generasi muda. Umpan balik dari peserta pelatihan juga sangat positif. Banyak siswa yang merasa senang dan antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka mengungkapkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan sangat menarik dan membuat mereka lebih mudah memahami teknik membatik. Selain itu, siswa juga merasa bangga dapat menciptakan karya seni yang mencerminkan budaya lokal.

Kontribusi terhadap Pelestarian Budaya

Program pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan identitas lokal. Dengan meningkatkan minat anak muda terhadap seni batik, diharapkan generasi penerus dapat melanjutkan tradisi ini dan menjaga keberlangsungan seni batik lukis yang mencirikan ciri khas Malang. Selain itu, buku panduan yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat menjadi referensi bagi siswa dan masyarakat umum yang ingin belajar tentang teknik batik lukis.

Produk Batik

Produk Kain Batik oleh Siswa (dokpri)
Produk Kain Batik oleh Siswa (dokpri)


Produk Kain Batik oleh Siswa (dokpri)
Produk Kain Batik oleh Siswa (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun