Mohon tunggu...
Said Maulana Azry
Said Maulana Azry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulusan Ekonomi

Pencinta literasi yang masih amatir dan perlu banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perencanaan Pembangunan yang Inklusif: Menghadapi Tantangan Urbanisasi dan Kemiskinan di Indonesia

24 Desember 2024   06:43 Diperbarui: 24 Desember 2024   06:52 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.indonesiana.id/read/113068/mengefektifkan-urbanisasi

Perencanaan pembangunan yang efektif juga harus mempertimbangkan perbedaan kondisi sosial dan ekonomi di setiap daerah. Di wilayah perkotaan, misalnya, tantangan utama sering kali berfokus pada masalah kemacetan, pengelolaan sampah, dan perumahan yang terjangkau, sementara di daerah pedesaan, fokus utama adalah pada pengentasan kemiskinan, peningkatan produktivitas pertanian, serta akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan harus berbasis pada analisis yang mendalam mengenai kebutuhan dan potensi masing-masing wilayah, serta mengakomodasi keanekaragaman budaya dan ekonomi yang ada.

Lebih jauh lagi, perencanaan pembangunan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat sipil. Partisipasi masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan kebijakan sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan kebutuhan lokal dan dapat diterima oleh masyarakat. Di sinilah peran pemerintah dalam menciptakan mekanisme partisipatif yang efektif, seperti forum-forum konsultasi publik atau musyawarah desa, yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan dan terlibat langsung dalam perumusan kebijakan pembangunan.

Perencanaan pembangunan yang berkelanjutan juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang. Pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, penurunan kualitas udara, dan bencana alam, yang justru akan menambah beban sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan harus diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan ramah lingkungan, dengan pendekatan yang mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan hijau dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

Dalam konteks ini, urbanisasi yang terkelola dengan baik dapat menjadi pendorong utama bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan kebijakan dan perencanaan pembangunan yang inklusif, responsif terhadap perbedaan regional, serta berorientasi pada masa depan, kita dapat memastikan bahwa urbanisasi benar-benar membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, menciptakan kesejahteraan yang merata, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun