Adalah suatu elegi,
menyentil si jati diri nan tak tunggal.
Bagai katarsis,
oleh persona lainnya nan terpenggal.
Elusif tentang siapa adalah siapa.
Rumpang,
juga sangsi.
Seolah bergidik akibat afeksi,
terkelu dan termangu.
Rupanya tak sepadan antara refleksi dan fantasi.
Dihadapkan ia kepada realitas.
Menguap cerdiknya, tinggal bebalnya.
Padang, 25 Oktober 2022
S. M. A.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!