3. Pemberantasan Korupsi yang Lebih Kuat
  Pemberantasan korupsi harus tetap menjadi prioritas utama. Penguatan KPK dan lembaga pengawas lainnya sangat penting untuk memastikan bahwa setiap pejabat negara dan calon pemimpin tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan negara.
4. Meningkatkan Solidaritas SosialÂ
  Indonesia adalah negara yang sangat pluralistik, dan salah satu tantangan terbesar adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat harus lebih mengedepankan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai perbedaan, baik dalam konteks politik, agama, maupun budaya, untuk menjaga demokrasi yang sehat dan inklusif.
Demokrasi di Indonesia merujuk pada sistem pemerintahan yang didasarkan pada prinsip kedaulatan rakyat, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat yang memilih pemimpin dan menentukan kebijakan melalui mekanisme pemilu dan partisipasi politik. Demokrasi Indonesia diatur oleh Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi, yang menekankan pada hak asasi manusia, keadilan sosial, dan keterlibatan rakyat dalam pemerintahan.
Demokrasi di Indonesia bersifat langsung dan representatif. Pemilu diadakan secara periodik untuk memilih presiden, anggota legislatif, dan kepala daerah, dan rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah negara melalui pemungutan suara. Selain itu, demokrasi di Indonesia juga menekankan pentingnya pluralisme, di mana keberagaman budaya, agama, dan etnis dihargai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meski demikian, demokrasi di Indonesia menghadapi tantangan, seperti praktik politik uang, polarisasi sosial, dan masalah hak asasi manusia, namun terus berupaya untuk berkembang menuju sistem yang lebih matang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H