Mohon tunggu...
Azrul Sani
Azrul Sani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya adalah sebagai mahasiswa baru

Nama saya mohammad azrul sanni,saya berasal dari lamongan,kebribadian saya adalah rajin dermawan,hobi saya adalah olahraga dan seni

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Globalisasi di Era Digital

23 September 2024   23:40 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:44 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan modern. Di era digital, proses globalisasi semakin cepat dan kompleks, mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, budaya, hingga hubungan sosial. Artikel ini akan membahas bagaimana globalisasi di era digital menciptakan peluang sekaligus tantangan yang perlu dihadapi oleh masyarakat dunia.

 Salah satu dampak paling signifikan dari globalisasi digital adalah akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan. Internet telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk mengakses sumber daya pendidikan, berita, dan informasi dalam hitungan detik. Hal ini membuka peluang bagi individu untuk belajar dan berkembang, terlepas dari lokasi geografis mereka. Misalnya, platform pembelajaran daring seperti Coursera dan Khan Academy memungkinkan siapa saja untuk mengikuti kursus dari universitas ternama tanpa harus berada di lokasi tersebut. 

Globalisasi digital juga telah merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan pasar global yang lebih terintegrasi. Perusahaan kecil dan menengah dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia melalui e-commerce. Contohnya, banyak pengrajin lokal yang memanfaatkan platform seperti Etsy untuk menjual produk mereka secara internasional. Ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga memberikan eksposur terhadap budaya dan produk lokal, membantu pelestarian warisan budaya.

Kemajuan teknologi yang didorong oleh globalisasi telah mempercepat inovasi. Kolaborasi lintas negara dalam penelitian dan pengembangan telah menghasilkan teknologi baru yang dapat mengatasi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, kesehatan masyarakat, dan ketahanan pangan. Inisiatif seperti OpenAI dan proyek-proyek sumber terbuka lainnya menunjukkan bagaimana kolaborasi global dapat menciptakan solusi yang lebih baik.

Di era digital, pertukaran budaya menjadi lebih mudah dan cepat. Media sosial dan platform streaming memungkinkan orang dari berbagai latar belakang untuk berbagi dan mengakses budaya satu sama lain. Ini menciptakan pemahaman yang lebih baik antara berbagai kelompok masyarakat dan dapat mengurangi stereotip serta prasangka. Misalnya, musik, film, dan seni dari satu negara dapat dengan mudah dijangkau oleh audiens di belahan dunia lain, memperkaya pengalaman budaya secara keseluruhan

Tantangan Globalisasi di Era Digital Ketimpangan Digital meskipun globalisasi digital menawarkan banyak peluang, ada tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah ketimpangan digital. Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet. Di negara berkembang, banyak daerah yang masih kekurangan infrastruktur yang memadai untuk mengakses teknologi modern. Hal ini menciptakan kesenjangan antara mereka yang memiliki akses dan yang tidak, memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi.

Globalisasi merupakan suatu gejala meleburnya kultur dunia akibat dari sosio-cultural antar bangsa yang mendunia. Sehingga hubungan antar bangsa pun menjadi dekat. Globalisasi ini

sering dikaitkan dengan perkembangan teknologi informasi, perkembangan dunia ekonomi, pemanasan global, dan sebagainya. masyarakat, kita tidak dapat menghentikan arus globalisasi karena seiring berjalannya globalisasi ini sangat erat dengan berkembangnya ilmu 

pengetahuan dan teknologi. Dampak yang ditimbulkan pun tidak dapat dihindarkan.

Bagi masyarakat, globalisasi tidak hanya berdampak positif, namun dampak negatif

pun turut dirasakan oleh masyarakat. Dampak positif dan negatif dari globalisasi antara lain

Dampak positif globalisasi Dampak positif globalisasi 

Dampak positif globalisasi

1) Semangat berkompetisi, karena melihat arus globalisasi yang terus berkembangmasyarakat dituntut untuk mampu bersaing tidak hanya di dalam Negara, namun di dunia internasional. Sehingga timbul kemandirian serta kemajuan pribadi yang ikut membantu memajukan negara 

2) Mempermudah Kenyamanan hidup dengan kemajuannya di bidang teknologi informasi dan transportasi telah memberti kemudahan dalam menjalani kehidupan masyarakat.  

3) Tumbuhnya sikap toleransi dan solidaritas antar manusia, seiring berkembangnya teknologi informasi,masyarakat lebih mudah mengakses segala informasi dari dalam negerimaupun luar negeri. Informasi kemanusiaan mengenai keprihatinan dan penderitaan sekelompok manusia di suatu negara, memotivasi pemerintah negara lain untuk membantu meringankan penderitaan sesamanya. Akhirnya, timbul sikap toleransi dan solidaritas antar manusia karena bantuan dari teknologi yang mempersatukan manusia antar negara.

Dampak Negatif Globalisasi 

1) Pergeseran nilai, karena sesuatu yang baru dari luar secara tidak otomatis diintergrasikan ke dalam kondisi individu atau masyarakat yang menerimanya. 

2) Pertentangan nilai, dengan masuknya nilai -- nilai baru yang tidak sejalan atau tidak sesuai dengan nilai luhur dari pandangan hidup masyarakat Indonesia menyebabkan lunturnya nilai luhur bangsa. 

3) Perubahan gaya hidup (life style),perubahan gaya hidup ke arah negatif sangat merugikan negara seperti hedonis, yang selalu menghambur hamburkan kekayaan dan konsumtif yakni

membeli barang tidak sesuai dengan kebutuhannya serta individuali

Tantangan Globalisasi Terhadap Nilai--Nilai Pancasila   

Tantangan yang harus dihadapi masyarakat di era globalisasi adalah munculnya paham yang

bertentangan dan tidak sesuai dengan ideologi pancasila. Dalam memfilter hal tersebut, dipengaruhi oleh pemahaman dan kesadaran terhadap nilai -- nilai pancasila yang ada di dalam diri masyarakat. Berikut tantangan globalisasi berdasarkan nilai Pancasila

1) Nilai kesatu Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya yang berkembang

dalam kehidupan beragama di masyarakat.Tantangan globalisasi terhadap nilai kesatu pancasila dapat dilihat dan dicermati melalui fenomena agama KTP yang diperlihatkan oleh

sebagian masyarakat.

2) Nilai Kedua Tantangan nilai kedua dapat dicermati dari perilaku anak bangsa.Di era globalisasi ini yang sangat terbuka dalam informasi diartikan dengan kebebasan tanpa batas,

sehingga terjadi perilaku perundungan,persekusi, dan menghujat orang.Peledakan bom dan bom bunuh diri yang terjadi di Indonesia menjadi bukti dari pengabaian nilai nilai kemanusiaan dalam sila kedua pancasila ini. Pelaku teror yang terlibat telah menagabaikan nilai nilai kemanusiaan karena operasinya merugikan hak kemanusiaan

3) Sila Ketiga Tantangan dalam mengaktualisasikan nilai sila ketiga Pancasila pada masyarakat, dapat dicermati dari munculnya hegemoni komunitas, dan pesimisme. Sementara

itu hegemoni sektarian/ komunitas adalah paham yang didasarkan pada pemikiran kelompok tertentu dengan label sebagai komunitas mayoritas memiliki Keeksklusifan 

4) Sila Keempat Dalam sila keempat ini terkandung nilai penghormatan terhadap

demokrasi dan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,memperkokoh persatuan dan kesatuan negara, serta mewujudkan kesejahteraan bersama. praktik politik identitas, politik irasional, dan politik uang menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia.

5) Sila Kelima tantangan masyarakat yang berkaitan dengan nilai dalam sila kelima ini adalah muncul paham kapitalisme, kapitalisme, hedonism dan individualism. Padahal sila

kelima ini bertujuan untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bahkan sebagian masyarakat terkesan memaksakan diri untuk ikut dalam hidup yang serba mewah tersebut sehingga menimbulkan masalah baru yakni korupsi.  

Implementasi Pancasila Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi 

Pada kenyataannya, kita harus mengakui bahwa pancasila belum mendapatkan kedudukan yang tepat di hati bangsa Indonesia. pemahaman nilai nilai pancasila belum benar benar

dipahami atau dihayati, terbukti dari banyaknya implementasi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila perlu ditanamkan kembali khususnya bagi generasi muda dalam proses mengembangkan dirinya yang akan melakukan pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun