Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang menerima dosis penuh dari vaksin utama, yang dirancang untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang perlindungan. Vaksinasi booster diselenggarakan oleh pemerintah dan menargetkan orang berusia 18 tahun ke atas, dengan prioritas diberikan kepada orang tua dan pasien dengan gangguan kekebalan.
Penerima vaksin booster berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksinasi primer lengkap setidaknya 6 bulan sebelumnya. Vaksinasi booster dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu mekanisme homolog yaitu pemberian vaksin booster dengan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis penuh yang diperoleh sebelumnya. Sedangkan mekanisme heterolog adalah pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer utuh yang diperoleh sebelumnya.
Organisasi Mahasiswa (BEM) STIKOM Interstudi dibantu oleh pihak kampus akan mengelar Vaksinasi Booster terbuka secara gratis kepada sejumlah masyarakat sekitar yang akan dilakukan pada bulan Juli mendatang. Adanya kegiatan ini agar beberapa masyarakat sekitar juga bisa merasakan vaksin booster, harapannya agar masyarakat bisa mencapai kekebalan komunal atau biasa disebut Immunity Herd.
Adapun syarat penerima dosis vaksin ini adalah sebagai berikut:
a. Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi;
b. Berusia 18 tahun ke atas; dan
c. Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H