Mohon tunggu...
Azril Fadhilah
Azril Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Freelancer

Halo saya mahasiswa Sastra Inggris dari fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Set Up Your Love of English with Sekolah Inggris

14 Agustus 2022   23:12 Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:24 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 12 Juli 2022

Reporter : Ahmad Azril Fadhilah, Tim II KKN UNDIP Kudus, Kec. Kaliwungu, Desa Mijen

Bahasa Inggris merupakan salah satu aspek vital dalam perkembangan di sebuah masyarakat dunia. Sebagai bahasa internasional, peran Bahasa Inggris menyebar ke segala penjuru bidang kehidupan kita. Pekerjaan, hobi, sampai komunikasi dasar, hubungan bahasa satu ini dalam pengaruhnya membentuk budaya dan struktur sosial di era globalisasi sangat besar efeknya. Maka dari itu, demi menghadapi modernisasi dan globalisasi yang semakin menggempur Indonesia dari berbagai arah, sangatlah penting untuk mempersiapkan masyarakat kita dengan pembekalan pengetahuan dasar untuk menggunakan bahasa yang berasal dari Eropa ini.

Namun bahasa Inggris menjadi bahasa yang kurang didorong efektivitasnya di Indonesia. Terutama pada satu sampel sekolah dasar yang saya ambil menjadi target KKN, yakni SD 2 Mijen. SD 2 Mijen hanya memiliki satu guru honorer bahasa Inggris yang hanya memberi mapel selama 3 hari dalam seminggu karena jadwal beliau yang harus mengajar di 2 tempat. Dengan kurangnya eksposur siswa-siswi pada bahasa Inggris, dikhawatirkan mereka tidak dapat mempersiapkan secara maksimal bekal untuk menghadapi Bahasa Inggris ini di jenjang berikutnya. 

Diketahui SD merupakan pendidikan dasar dimana siswa siswi digempur oleh dasar-dasar kehidupan secara intelek. Menggunakan kesempatan emas ini, saya menciptakan program Sekolah Inggris untuk meningkatkan eksposur anak-anak melalui kosakata dasar Bahasa Inggris yang disebar di lingkungan. Tujuannya adalah memberi pembiasaan secara natural dan pasif pada anak-anak dalam menerima kata-kata Bahasa Inggris dalam bentuk eksposur di lingkungan. Tak adanya beban anak untuk menghafal dan belajar kata-kata itu, memberi efek kontra yang mana anak-anak menyerap kosakata tersebut secara alami. Dasar yang ditumbuhkan dari ini juga diharapkan bisa menciptakan anak-anak yang mengenal Bahasa Inggris, sehingga minat tumbuh mempelajari bahasa ini bisa muncul secara alami.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kegiatan meliputi :

  • Diskusi permasalahan SD 2 Mijen mengenai bahasa Inggris pada tenaga pengajar Bu Dwi selaku guru bahasa Inggris satu-satunya di SD 2 Mijen. Diskusi dilengkapi dengan pemberian data seperti jadwal dan kurikulum, memberikan dua permasalahan utama; 1). kurangnya tenaga pengajar dimana hanya ada satu guru honorer yang mengajar di dua sekolah sekaligus. 2). Kurangnya jam pelajaran dimana satu kelas hanya mendapat bahasa Inggris selama seminggu sekali dalam waktu 1 setengah jam.

  • Permasalah kemudian diproses menjadi susunan-susunan materi yang akan dijadikan penyuluhan melalui praktek di depan kelas. Sampel yang dipilih adalah kelas 6 dengan mempertimbangkan tingkat komprehensi yang lebih tinggi dari kelas lain serta kontrol yang lebih kondusif.

  • Pemilihan hari dilakukan di minggu ke-3 pada hari Selasa pagi. Pokok materi diberikan untuk memberi contoh kepada tenaga pengajar Bu Dwi serta memaparkan fun learning kosakata bahasa inggris sebagai landasan dasar bahasa Inggris kepada siswa-siswi kelas 6. Materi dibagi menjadi empat; 1). Belajar Kosakata melalui film, 2). Belajar Kosakata melalui gambar, 3). Belajar kosakata melalui game, dan 4). Jangan takut salah. Tiap sesi materi dipaparkan menggunakan game dan gambar untuk menimbulkan fun learning dimana anak-anak antusias dalam memahami bahasa inggris tanpa merasa terbebani. Kuis-kuis tiap sesi materi juga diberikan hadiah jajan sehingga tingkat kompetitif anak cukup meningkat.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun