Pemulihan ekonomi melalui imigrasi: Jepang telah mengumumkan rencana untuk mempercepat proses imigrasi bagi tenaga kerja asing yang dibutuhkan dalam sektor tertentu, seperti industri konstruksi dan perawatan kesehatan. Langkah ini diambil untuk mempercepat pemulihan ekonomi Jepang yang terdampak pandemi COVID-19 (Milly, 2023).
Selama pandemi Jepang mengalami beberapa perubahan dalam hal migrasi. Ada peningkatan dalam jumlah warga asing yang meninggalkan Jepang, terutama di antara mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau yang mengambil keputusan untuk kembali ke negara asal mereka karena ketidakpastian ekonomi.Â
Di sisi lain, ada juga peningkatan dalam jumlah warga asing yang datang ke Jepang untuk bekerja di sektor kesehatan dan teknologi informasi, terutama di bidang teknologi AI dan robotik (Milly, 2023). Pemerintah Jepang telah mengeluarkan kebijakan baru untuk menarik lebih banyak tenaga kerja asing ke Jepang, termasuk pengurangan waktu tunggu visa dan memperluas akses ke program pelatihan kerja.Â
Namun, migrasi setelah pandemi COVID-19 masih dalam tahap transisi dan banyak faktor yang tidak pasti yang mempengaruhi keputusan migrasi orang, termasuk kebijakan imigrasi dari pemerintah Jepang, situasi ekonomi global, dan keamanan kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi individu yang ingin bermigrasi ke Jepang untuk memahami situasi terbaru dan memperhatikan peraturan imigrasi yang berlaku (Tashiro & Shaw, 2020).
Pemerintah Jepang sendiri telah mengeluarkan beberapa kebijakan dan program untuk mengatur migrasi setelah pandemi COVID-19. Beberapa di antaranya adalah: Pengurangan waktu tunggu visa: Pemerintah Jepang telah mengumumkan pengurangan waktu tunggu untuk visa untuk tenaga kerja asing di bidang teknologi informasi, konstruksi, dan perawatan kesehatan.Â
Perluasan program pelatihan kerja: Pemerintah Jepang juga telah memperluas program pelatihan kerja untuk tenaga kerja asing di bidang teknologi informasi, kesehatan, dan manufaktur. Program ini memberikan kesempatan bagi tenaga kerja asing untuk belajar bahasa dan keterampilan teknis Jepang sambil bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang.Â
Sistem poin imigrasi: Pemerintah Jepang juga mengoperasikan sistem poin imigrasi, yang memprioritaskan aplikasi visa untuk tenaga kerja asing dengan tingkat keterampilan dan pendidikan yang tinggi. Penyebaran informasi online: Pemerintah Jepang telah meningkatkan upaya untuk menyediakan informasi online tentang migrasi ke Jepang, termasuk proses visa dan kehidupan di Jepang (Milly, 2023). Namun, perlu dicatat bahwa kebijakan migrasi Jepang terus berubah dalam menghadapi pandemi COVID-19, dan penting bagi calon imigran untuk memperhatikan peraturan imigrasi terbaru dan keamanan kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah Jepang.
Referensi:
Manager, Jurnal (2021) "MISI GEREJA DALAM KONTEKS PANDEMIK COVID-19, MIGRASI DAN DIASPORA", DA'AT : Jurnal Teologi Kristen, 1(2).
Milly, D. J. (2023). Multilevel governance, community and emergency management during the pandemic: migrants in Japan. International Journal of Sociology and Social Policy, (ahead-of-print).
Newland, K. (2020). Will international migration governance survive the COVID-19 pandemic. Migration Policy Institute.