Salah seorang santri di salah satu pondok pesantren melontarkan pernyataan berikut ketika diajak belajar matematika. "Buat apa belajar Matematika, di akhirat nggak bakal ditanya rumus matematika, mending siapin untuk di akhirat banyakin belajar ilmu agama!"
Â
Pernyataan ini memang sudah tidak asing terdengar bagi kita, bahkan sekarang menjadi sangat familiar terutama di kalangan pelajar. Hal ini memunculkan banyak sekali pro dan kontra. Sebagai pelajar kita harus bijak dalam menanggapi pernyataan tersebut. Rumus matematika memang tidak ditanyakan di akhirat tapi perlu diingat bahwa kewajiban setiap umat muslim yaitu menuntut ilmu, bukan hanya ilmu agama tetapi ilmu pengetahuan juga penting. Dalam sebuah hadits disebutkan juga keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Artinya: "Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
HR. Muslim.
Berdasarkan hadist tersebut dapat kita pelajari, bahwa untuk mencapai suatu tujuan perlu adanya sebuah usaha agar tujuan tersebut tercapai. Kita belajar matematika sampai pusing juga belum tentu nanti di akhirat ditanyakan. Namun, ini juga sebagai ikhtiar kita dalam melakukan kewajiban kita umat muslim untuk mencari ilmu. Karena saat di akhirat kita akan dimintai pertanggungjawaban atas amal dan perbuatan kita ketika di dunia. Mungkin dengan kita belajar matematika, kita mendapatkan pahala yang mengalir karena kita sudah belajar dan mengajarkan ilmu tersebut ke orang lain. Dan coba bayangkan bagaimana jika kita tidak belajar matematika? lalu bagaimana kita sebagai umat muslim menghitung takaran zakat, keuangan syariah, pembagian warisan dan lain sebagainya. Begitu banyaknya manfaat belajar matematika dalam agama islam yang nanti memudahkan kita juga saat di akhirat.
Salahuddin Al-Ayyubib juga memberikan perhatian besar terhadap pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Beliau menganggap ilmu pengetahuan, termasuk matematika, sebagai sarana untuk membangun peradaban yang adil dan maju, serta untuk membela umat Islam dari segala ancaman. Meskipun tidak ada kutipan langsung dari beliau mengenai matematika, semangat beliau terhadap ilmu pengetahuan sangat mempengaruhi pemikiran dan tindakan pada zaman itu.
Dapat disimpulkan bahwa mempelajari matematika dengan niat baik dapat menjadi bentuk ibadah dan menambah bekal untuk kehidupan di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H