Calon presiden Prabowo Subianto tak kuasa menahan haru dan simpati atas inisiatif  pengasuh Pondok Pesantren Ta'mirul Islam Kota Solo Jawa Tengah menghadiahkan sorban dan sebuah alquran kuno raksasa monumental, Selasa (30/10/2018).
Abah Ali sapaan akrab Ustaz Muhammad Ali pengasuh Ponpes  Ta'mirul Islam mengaku hadiah alquran kuno yang ditulis tangan berukuran  panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tebal 25 cm sebagai simbol amanah jika dirinya mampu memikul kepercayaan para santri ponpes tersebut.
Sedangkan hadiah surban kepada Prabowo, menurut Abah Ali, sebagai bentuk rasa syukur dan pengingat akan sambung rasa silaturahmi yang dilakukan hari ini.
"Kami ingin Prabowo menjadi Presiden Indonesia. Tetapi tetap, presiden kita sampai di akhirat nanti adalah Alquran," ujar Abah Ali dikutip dari Merdeka.com.
Menapat hadiah tersebut, Prabowo merasa bangga dan tersanjung atas penghormatan Ustaz Muhammad Ali. Namun demikian mantan Danjen Kopassus itu tak membawanya pulang. Prabowo memilih untuk menitipkannya kembali ke ponpes tersebut.
"Saya tak menyangka dapat Alquran ini. Ini kehormatan bagi saya. Saya terima ini tetapi kalau sudah diserahkan ke saya, saya titipkan lagi di sini," katanya.
Makna simbolistik, Prabowo menerima pemberian alquran monumental tersebut sebelum dititipkan kembali bahwa dirinya siap memikul amanah dan tanggungjawab alim ulama dan segenap warga pesantren.
Diketahui, Prabowo dalam kunjungan dan safarinya ke Jawa Tengah sowan ke ke sejumlah alim ulama, Kiai dan para habaib untuk memohon doa dan restu agar segala perjuangan dan ijtihad politiknya diberi kemudahan.
Prabowo didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan sejumlah tokoh lainnya.
Sejauh ini, eks Danjen Kopassus ini, memang dikenal dekat dengan alim ulama dan para habaib. Bahkan dalam sejumlah agenda, dirinya tampak begitu dekat dengan berbagai lintas tokoh ulama di negeri ini. Hal tersebut, terjalin saat Prabowo masih dinas di militer
Pada saat di militer dulu Prabowo selalu sowan dan bersilahturahmi dengan para Kiai dan tokoh-tokoh agama, terutama saat sebelum berangkat menjalankan tugas negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H