Mohon tunggu...
Asran Siara
Asran Siara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Nasionalis Religius

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mantan Rektor se-Indonesia Takjub Bedah Buku Paradoks Indonesia Karya Prabowo

2 September 2018   17:49 Diperbarui: 3 September 2018   12:59 2385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Paradoks Indonesia

Prabowo Subianto. Namanya begitu di elu-elukan berbagai lapisan masyarakat untuk mengambil alih kepemimpinan nasional.

Sebagai purnawirawan TNI dengan pangkat Danjen Kopassus, Prabowo tak hanya dikenal tegas, berani, disiplin dan pekerja keras. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang cerdas dan suka belajar banyak hal.

Kali ini, keahlian Prabowo turut diakui eks Rektor perguruan tinggi se-Indonesia dalam acara bedah buku Paradoks Indonesia: Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

Buku tersebut, merupakan buah pikir berdasarkan fenomena, fakta, dan pengalaman langsung seorang Prabowo Subianto sebagai sosok yang begitu peduli terhadap denyut dan nafas perjalanan bangsa hari ini.

Buku PARADOKS INDONESIA Memuat Pandangan Strategis Bp Prabowo Subianto Tentang Potensi dan Kekayaan Alam Indonesia. Bagaimana Indonesia dikuasai, dijajah dan dimiskinkan secara terstruktur melalui rekayasa multidimensional.

Penulis sendiri, membaca buku tersebut 2017 lalu. Di benak penulis, tidak banyak negarawan yang berani menulis secara gamblang dan lugas secara jujur terkait permasalahan bangsa ini.

Selain karena harus menjaga kepentingan kelompok elit tertentu. Juga, terlebih karena ketidakmampuan dalam memahami dan menganalisis secara objektif terkait situasi kebangsaan hari ini.

Bagi sahabat pembaca yang budiman yang belum sempat membaca buku tersebut, rugi jika tidak mendaras secara lengkap gagasan dan berbagai ekspose fakta berdasarkan data yang diulas secara tajam dalam buku tersebut.

Buku Paradoks Indonesia
Buku Paradoks Indonesia
Secara garis besar buku tersebut, dibagi dalam lima bab inti diantaranya, membangun kesadaran nasional, mengupas mengapa kekayaan Indonesia mengalir ke luar, dan Polemik demokrasi Indonesia dikuasai oleh pemodal besar sehingga banyak melahirkan pejabat-pejabat (beda pejabat dengan pemimpin) yang prematur.

Serta mengupas strategi mencegah tragedi Indonesia dan bagian menjawab tantangan sejarah. Kelima bab inti tersebut, diurai kedalam analisis dan pembahasan yang tajam dilengkapi dengan data.

Alhasil, bedah buku yang begitu penting untuk diketahui publik tersebut dikupas selama 5 jam di Ballroom Hotel Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (1/9/2018) kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun