Yusran Sofyan, SE.,M.Si, lahir di Makassar 13 November 1979. Nama tersebut sangat akrab bahkan sangat populis dikalangan elit pimpinan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Beliau terhitung pendatang baru dalam dunia politik. Namun berkat strategi yang matang dan kerja kerasnya pada pilkada legislatif (pileg) 2014 lalu dapil V Sulawesi Selatan.
Taktis berhasil menempatkan Yusran Sofyan pada kursi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan melalui kursi Fraksi Partai Gerindra.
Sebelum bertarung pada pileg 2014 politisi yang awalnya berprofesi sebagai pengusaha (Dikutip dari Suarapantau.com). Sebelumnya, Ia juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Sulsel di era Andi Rudiyanto Asapa mantan Bupati Sinjai.
Tak hanya populis dikalangan elit pejabat daerah, politisi sekaligus wakil ketua DPRD Sulsel ini juga aktif mengisi dialog dan seminar-seminar kebangsaan di berbagai Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri dan lintas organisasi pemuda hingga organisasi kekaderan di Sulawesi Selatan.
Baginya bukan hal yang sulit untuk berbaur dengan aktivis lintas organisasi di Sulsel sebab selain dirinya masih muda.
Ia merupakan salah satu pejabat pimpinan daerah yang terhitung sangat visioner dengan mengusung semangat kemandirian pemuda dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang cukup baik.
Dalam berbagai diskusi terbuka dengannya dan forum ilmiah, ia selalu berpesan kepada generasi muda agar memiliki semangat kemandirian.
Menurutnya, pemuda dewasa ini harus memiliki soft skill yang matang menghadapi persaingan yang serba ketat di era globalisasi serta menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Karakter seorang pemuda tidak cukup lagi dengan nasionalisme dan semangat yang berapi-api. Sebab dewasa ini, pemuda tanpa soft skill yang matang maka ia tak kan mampu bersaing di era globalisasi diperparah dengan semakin kerasnya pengaruh digital di berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia. Jangan berharap besar pada pemuda yang demikian, sebab sudah barang tentu ia takkan memiliki kemandirian terlebih untuk dilibatkan pada hal-hal atau visi besar,” cetusnya dalam suatu kesempatan diskusi dengannya.
Ia meyakini tidak ada perwujudan mustahil, jika diperjuangkan dengan gigih ditopang dengan strategi dan pengalaman memadai. Serta perjuangan tak kenal lelah yang dilandasi dengan keyakinan yang kuat dan penuh keikhlasan.