Mohon tunggu...
Azra Aqeela
Azra Aqeela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Azra Samia Aqeela, seorang mahasiswa aktif di Universitas Islam Negeri (UIN) Gusdur. Saya memiliki minat yang besar dalam dunia traveling dan memasak, dua hobi yang selalu memberikan saya inspirasi dan pengalaman baru. Sebagai seorang dengan kepribadian ESFJ, saya dikenal sebagai pribadi yang ramah, perhatian, dan selalu siap membantu orang lain. Saya senang berinteraksi dengan banyak orang dan menjalin hubungan yang harmonis di berbagai lingkungan. Di luar aktivitas akademik dan hobi, saya juga aktif membuat konten berita yang fokus pada hot news. Berita yang saya sajikan selalu up-to-date dan menarik untuk dibaca, dengan gaya penyampaian yang informatif dan mudah dipahami. Saya percaya bahwa informasi yang akurat dan relevan adalah kunci untuk membuat masyarakat tetap terinformasi dan terlibat dalam berbagai isu yang sedang terjadi. Dengan kombinasi kepribadian ESFJ, minat dalam traveling dan memasak, serta kemampuan dalam menyajikan berita, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perubahan Kebijakan dalam Pemerintah Mendengar Suara Masyarakat, Batalkan Rencana Kenaikan UKT

8 Juni 2024   12:08 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana) 

Tanggapan dari berbagai pihak terhadap pembatalan rencana kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mencerminkan beragam perspektif yang ada dalam masyarakat. Sebagian mahasiswa dan keluarga mahasiswa menyambut keputusan ini dengan lega dan menganggapnya sebagai kemenangan atas aspirasi mereka untuk menjaga aksesibilitas pendidikan tinggi. Mereka merasa didengarkan oleh pemerintah dan bahwa keputusan tersebut akan membantu meringankan beban finansial yang mereka tanggung, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Sebagian pihak mungkin merasa kecewa atau khawatir dengan pembatalan kenaikan UKT. Hal ini mungkin terutama dirasakan oleh pihak-pihak yang memandang kenaikan tersebut sebagai langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Mereka mungkin khawatir bahwa pembatalan ini dapat menghambat upaya meningkatkan sumber daya dan fasilitas di perguruan tinggi, serta berpotensi mempengaruhi kualitas pendidikan yang disediakan.

Serta, ada juga pihak-pihak yang menganggap pembatalan kenaikan UKT sebagai langkah yang tepat namun mempertanyakan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pemerintah untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas pendidikan tinggi di masa mendatang. Mereka mungkin menyoroti pentingnya pendanaan yang memadai untuk mendukung pembangunan dan inovasi di lembaga pendidikan, serta perlunya kebijakan yang komprehensif untuk menangani tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan tinggi.

Dari jenis-jenis berita yang saya sebutkan, materi artikel berita yang telah disusun masuk ke dalam kategori straight news. Berita ini menyajikan fakta-fakta secara langsung dan objektif tentang perubahan kebijakan pemerintah dalam pembatalan rencana kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), serta tanggapan dari berbagai pihak terhadap keputusan tersebut. Meskipun membahas aspek sosial dan ekonomi, pendekatan berita ini tetap fokus pada memberikan informasi dasar secara jelas dan faktual tentang peristiwa yang terjadi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun