Fashion show budaya berjalan dengan sangat baik dan mendapat applause dari penonton. Acara selanjutnya adalah pembacaan puisi guru karena bertepatan dengan hari guru nasional ke 78 yang dibacakan oleh Arini. Setelah pembacaan puisi terdapat penampilan dari siswa putri kelas 6 yaitu tarian prau layar. Mereka menari dengan sangat lihai mengikuti irama yang ada.
Setelah lagu prau layar selesai diputar, anak anak kelas 6 berjalan dengan rapi keluar dari panggung. Penampilan selanjutnya adalah pembacaan cerita pendek yang disampaikan dengan ekspresi dan pembawaan menarik oleh Egga.
Cerpen yang disampaikan menceritakan tentang perjuangan seorang ayah dalam menghidupi keluarganya sebagai bentuk terimakasih kepada ayah ayah yang telah berjuang untuk keluarganya.
Selanjutnya terdapat penampilan drama musikal yang mengangkat permasalahan ringan dalam sosialisasi di masyarakat yaitu pengucapan kata tolong, maaf dan terimakasih. Penampilan ini dibawakan oleh anak anak kelas 4 sd baik putra maupun putri. Harapannya magic words ini dapat diterapkan sejak dini sebagai bagian dari Pendidikan karakter.
Setelah drama musikal selesai, kelas 6 sd yang sebelumnya sudah tampil, kembali masuk ke panggung untuk menampilkan tarian khas dari temanggung yaitu Warog yang dibawakan oleh siswa putra. Tarian warog hampir sama dengan Tari Kuda Lumping, hanya saja dalam tarian ini penari tidak mengenakan kuda sebagai property tariannya.
Penutupan dari rangkaian acara pentas rakyat adalah penampilan tarian tradisional Jaran Kepang oleh remaja desa pringapus. Tarian ini merupakan bagian yang paling paling dinanti natikan karena ditampilkan secara totalitas dengan kostum yang lengkap dan gerakan dari penarinya yang atraktif.
Tarian dilakukan oleh 15 orang laki laki dengan 1 orang penari perempuan yang diiringi dengan alunan alat music tradisional dari gamelan dan kendang yang menambah kesakralan tarian tersebut. Tarian ini selesai tepat pada pukul 00.00 sehingga sudah 4 jam kegiatan ini berlangsung yang di mulai dari jam 8 malam.
Pesta rakyat ini hadir sebagai puncak dari event Dedication yang bertujuan melestarikan dan mengapresiasi kebudayaan lokal serta kesenian tradisional yang berada di masyarakat khusunya Desa Pringapus, Temanggung. Harapannya warisan budaya ini masih tetap bertahan dan digandrungi oleh anak anak muda serta diminati masyarakat walaupun berada di tengah perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H