Mohon tunggu...
azra aida mahira
azra aida mahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa Universitas Airlangga yang kini tengah menempuh semester 2 jurusan Destinasi Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Krisis Peran Ayah dalam Keluarga

21 Juni 2024   10:29 Diperbarui: 21 Juni 2024   17:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam fenomena Fatherless yang terjadi di Indonesia, merupakan imbas dari Kekerasan dalam Rumah Tangga, perceraian, pernikahan dini yang membuat proses kesiapan calon orang tua belum benar-benar siap untuk bertanggung jawab dalam mendidik dan mengasuh anak.

Selain itu maraknya kasus fenomena Fatherless yang terjadi di Indonesia juga menggambarkan kondisi dimana seorang anak memiliki ayah, namun peran serta tanggung jawab seorang ayah tidak terpenuhi.

Seorang anak akan menyadari ia mengalami fenomena ini ketika seorang anak mulai mengalami permasalahan secara psikologis (berhubungan dengan emosional), maupun secara perilaku yang membuat anak tidak percaya diri, atau bahkan hal terburuk ketika seorang anak melakukan perilaku ke arah hal-hal negatif seperti kenakalan remaja sebagai dampaknya.

Penanganan fenomena Fatherless ini memerlukan tindakan yang tepat. Anak yang tidak mendapatkan peran seorang ayah dapat membangun kedekatan dengan anggota keluarga yang lain untuk mendapatkan peran psikologis.

Anggota keluarga yang lain dapat membantu menciptakan lingkungan keluarga yang positif bagi seorang anak. Usahakan untuk terus memberikan kasih sayang yang seimbang agar anak tidak merasa terpukul dan terbebani atas apa yang ia alami. Pantau terus kehidupan anak tanpa membuat anak merasa terkekang.

Sementara seorang anak dapat melakukan berbagai kegiatan positif untuk mengeksplorasi banyak pengetahuan lainnya. Hindari hal-hal yang akan membuat anak terjerumus dalam hal negatif.

Peran orang tua sebenarnya sangatlah penting dalam hal ini. Jadi kesiapan dalam membangun rumah tangga dan memiliki anak patutlah untuk benar-benar dipikirkan dan di rencanakan dengan matang.

Jangan sampai karena mendahulukan nafsu akan berimbas pada anak yang menanggungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun