Mohon tunggu...
Azqiyatul Amaliyah
Azqiyatul Amaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Ada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah Hutan Mangrove Brebes yang Lagi Hits

15 Maret 2022   19:43 Diperbarui: 15 Maret 2022   19:45 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan mangrove di Brebes  terlahir tahun 1990. Hutan mangrove  memiliki  sekitar 2000 tumbuhan. Pada awalnya area tersebut merupakan tempat untuk mencegah abrasi yang pernah terjadi di sekitar kawasan Pandasari Brebes. 

Karena ditempat tersebut mempunyai potensi untuk dijadikan tempat yang menarik, tempat tersebut dijadikan  area objek wisata dan kawasan tersebut  mulai di tata untuk dreboisasi, sehingga dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung. 

Upaya reboisasi pohon bakau di pesisir Brebes melahirkan sebuah destinasi wisata hutan bakau.objek wisata tersebut  dinamakan Desa Wisata Mangrove Pandansari atau dapat disingkat Dewi Mangrove Sari. Objek wisata tersebut diresmikan  dan dibuka berkat dari gotong royong dan inovasi dari masyarakat sekitar.

Daya Tarik Hutan Mangrove Pandansari Brebes

Daya tarik utama yang terdapat di wisata Mangrove Brebes yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yaitu:

1. Wisata Alam Edukatif

Kawasan ini tidak hanya bermanfaat untuk mencegah abrasi saja tetapi juga menjadi sebuah destinasi wisata alam yang indah. Kawasan tersebut juga mempunyai nilai edukatif  yang mengajarkan arti pentingnya menjaga kelestarian alam. 

Yang menarik adalah luasnya hutan mangrove, yang dihubungkan oleh jembatan  yang dicat dan diberi sentuhan yang menjadikannya sangat unik. Meskipun wilayahnya luas, para pengunjung tidak perlu khawatir akan tersesat  karena di lokasi tersebut sudah dilengkapi denah petunjuk arah.

2. Trekking Hutan Mangrove Brebes

Setelah menaiki kapal menuju wisata pengunjung disuguhkan pemandangan pohon bakau yang asri dan dimanjakan dengan fasilitas trekking yang nyaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun