Mohon tunggu...
azqiahardiana
azqiahardiana Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswi ilmu komunikasi - Universitas Pamulang

Mahasiswi, Ilmu Komunikasi - Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memahami dunia melalui lensa pertanyaan

4 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Karier Impian. Sumber Foto: dokumen pribadi.

Meskipun tradisi kritis memiliki peran penting, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam praktiknya, tradisi ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kecenderungan untuk menghindari kerumitan berpikir dan memilih untuk menerima informasi begitu saja tanpa proses analisis yang mendalam. Di zaman yang serba instan ini, banyak orang lebih suka menerima informasi yang sesuai dengan pandangan mereka tanpa mempertanyakan kebenarannya. Ini menciptakan budaya konsumsi informasi yang dangkal, yang pada akhirnya membatasi perkembangan pemikiran kritis di masyarakat.

Namun, di balik tantangan tersebut, tradisi kritis juga membawa peluang besar, terutama dalam menghadapi masalah global yang semakin kompleks. Dalam dunia yang saling terhubung ini, pendekatan kritis dapat membantu kita untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial, politik, dan lingkungan yang ada. Masyarakat yang mampu berpikir kritis akan lebih mampu mengatasi masalah-masalah besar seperti ketidakadilan, perubahan iklim, dan krisis kemanusiaan.

Penutup: Membangun Tradisi Kritis untuk Masa Depan

Pada akhirnya, tradisi kritis bukan hanya sebuah kebiasaan berpikir, melainkan sebuah alat untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Dengan mempertanyakan apa yang ada di sekitar kita dan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih tajam, kita tidak hanya dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kehidupan sehari-hari yang penuh dengan pilihan dan informasi menuntut kita untuk tidak hanya menjadi penerima pasif, tetapi juga aktor yang aktif dalam mengevaluasi dan membentuk dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, mari kita terus membangun dan memelihara tradisi kritis, agar kita tidak hanya hidup dalam ketidakpastian, tetapi dapat memahaminya dengan lebih jelas, rasional, dan bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun