Karya: Aznil Tan
Tuhan.....,
Di makam ini, kami berziarah
Atas kenangan mengerikan, hitamnya sejarah
Atas teman-teman kami terkelepar bersimbah darah
Tuhan....,Â
Di makam ini, kami terrenyah
Pada arwah-arwah yang pantang menyerah
Pada pesan-pesan perjuangan untuk tak boleh berhenti melangkahÂ
Tenanglah kawanÂ
Disini kami bersumpahÂ
Mengepal tangan meluap amarah
Bahwa ini nyawa-nyawa bukanlah sampah
Darah mesti dibalas darahÂ
Tenanglah kawanÂ
Kami bukanlah anjing runtah penjulur lidah
Reformasi bukanlah urusan remah-remah
Pastilah kita gapai Indonesia negeri gemah-ripah
Meski penculik haram jadah sombong melangkahÂ
Bersekutu dengan penguasa di istana yang megah
Pongah berkata selayak orang tak bersalahÂ
Ah, dasar penculik haram jadah ini
Dia anggap rakyat lupa sejarahÂ
Sebenarnya dia membasuh dosa dengan air limbah
Tenang....Tenanglah engkau ..
Oh, kawanku di alam barzah
Rakyat diam bukan berarti pasrah
Salah tetap lah salahÂ
Disini kami kembali berziarah
Disini kami kembali mengucapkan sumpahÂ
Kebenaran yang kalah atau
si penculik haram jadah yang ENYAHÂ
Tanah Kusir
1 Februari 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI