Sebenarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori Golkar, PAN dan PPP sudah melebihi syarat minimal mengusung Calon Presiden RI. Tapi ini tergantung nyali dan kecerdikan berpolitik.
Peta politik Pemilu 2024 bisa dibuat 4 kekuatan sebagai berikut :
1. PDI Perjuangan maju sendiri atau bergabung PPP (22,26% Â - Â 25,56%)
2. Gerindra dan PKB (23,66%)
3. Nasden, Demokrat dan PKS (28,35%)
4. Golkar dan PAN (22,43%)
Sekarang menunggu gebrakan Golkar. Jika Golkar membentuk koalisi mengusung presiden juga, maka Pemilu 2024 ada 4 calon presiden. Ini menarik. Ini kabar baik.
Pemilu 2024 akan bergairah dan pertandingan pun seru. Ini baru namanya demokrasi. Rakyat diberi banyak suguhan Capres untuk bebas dipilih oleh rakyat. Setidak-tidaknya kesal rakyat tidak adanya Capres Independen atau partai-partai lolos peserta Pemilu 2024 bisa mengusung presiden sendiri sedikit terobati.
Munculnya 2 Caores membuat masyarakat terpolarisasi dan terpecah. Bahwa Pemilu itu adalah tanggubjawab para peserta partai untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan masyarakat. Ini penting untuk catatan pelaksanaan demokrasi Indonesia kedepan yang lebih membuat masyarakat kaya pilihan dan keharmonisan tetap terjaga.
Sekarang pertanyaannya, Golkar punya nyalikah? Ataukah Golkar cukup puas menjadi tim hore? Bukankah memunculkan calon presiden RI dari Golkar sebuah kemuliaan demi menciptakan demokrasi kaya dengan pilihan dan menjaga keharmonisan masyarakat?
(Penulis : Aznil Tan- Aktivis 98)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H