[caption caption="Ahok vs Risma "][/caption]
Jakarta adalah kota terseksi di Indonesia. Provinsi khusus memiliki anggaran 67,1 Triliun. Jakarta sebagai pusat ibukota Indonesia juga pusat perekonomian tak hayal Jakarta jadi gengsi tertinggi bisa jadi gubernur DKI. Siapa jadi gubernur DKI berarti telah menjadi presiden ke 2 Indonesia.
Begitu pentingnya Jakarta baik dari segi politik, ekonomi maupun sebagai wajah peradaban Indonesia maka menjadi gubernur DKI harus direbut. Jika Jakarta bobrok maka secara otomatis dunia menilai Indonesia bobrok.
Salah satu yang digadang-gadangkan sebagai calon DKI pada Pilkada 2017 adalah RISMA walikota Surabaya. Sosok yang terkenal prestasinya yang berjibun dan menduniaa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Walikota Surabaya. Salah satu kelebihannya lagi adalah merakyat tanpa ada perbedaan jabatan dan kelas.
Ahok sebagai gubernur DKI yang menjabat sekarang dari hasil limpahan gubernur sebelumnya yaitu Jokowi merasa diatas angin. Banyak menghelu-helukan dia sebagai gubernur berprestasi dalam membangun Jakarta. Ahok pun sebagai petahana telah membentuk pasukannya (baca : Teman Ahok) dan telah mendapat 3 partai (Golkar, Hanura dan Nasdem) untuk mengusungnya pada Pilkada 2017 nanti maju lewat jalur partai.
Ridwan Kamil sekarang menjabat sebagai Walikota Bandung tak luput juga dijagokan untuk bisa memenangkan pertandingan ini.
Prestasi wali kota “gaul” ini telah melahirkan beberapa karya monumen dan bangunan di dalam maupun di luar negeri yang tidak usah diragukan lagi.
Pria yang akrab disapa Emil itu menyatakan, salah satu pencapaian terbaik dalam dua tahun memimpin Bandung yakni soal perbaikan birokrasi. Menurut dia, banyak apresiasi dan penghargaan yang menandakan kualitas pelayanan Pemerintah Kota Bandung sudah mulai membaik.
Munculnya 3 sosok ini dalam Pilkada DKI 2017 Ini adalah pertempuran "apple to apple". Orang BERPRESTASI lawan Orang BERPRESTASI. Orang baik sama orang baik.
Pertandingan ini akan berbeda terbalik jika Yusril lawan Ahok atau Sandiaga Uno lawan Ahok.