Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Djati Sahara Melawan Kebobrokan Pejabat Masih Berwatak Orba

16 Maret 2016   16:59 Diperbarui: 16 Maret 2016   18:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="surat Terbuka Buat Pelayan Rakyat "][/caption]

SURAT TERBUKA BUAT PARA PELAYAN RAKYAT SELURUH INDONESIA

DI TEMPAT

 

Bismillahirrohmaanirrochim

Assalamualaykum warrohmatullah wabarrokatuh...

Salam sejahtera untuk Bapak Ibu semua yang sudah menikmati kursi empuk, punya banyak anak buah dan kewenangan....

Dengan hormat

Negara ini sangat luas, majemuk, kaya raya, dan berbudaya... tentu bapak ibu sekalian lebih paham mengenai negara ini dibanding saya... karena pastinya Bapak Ibu terpilih, sebab kecerdasan IQ EQ SQ bapak Ibu melebihi kami semua, sehingga kami mempercayai wilayah kami dikelola oleh kalian.

Negara ini yang ber UU, berazaskan Pancasila dan berbentuk DEMOKRASI, telah mengarahkan kami memilih wakil2nya melalui jalur2 resmi antara lain PILKADA, PILGUB, PILWAKO, PILBUP... yang dari situlah kami punya para wakil2 rakyat yang duduk di DPRD dan Gubernur, Walikota, atau Bupati dalam mengelola Anggaran Daerah kami yang kami belum pernah tau jumlah persisnya berapa, namun kami tau sangat banyak sekali sehingga harus dikelola oleh kalian yang punya banyak anak buah dari mulai Kabag, Kadin, Kabid, Kasubid, hingga staff2 PNS tetap maupun outsourcing bak sebuah PERUSAHAAN....

Kalian tentu juga tau, bahwa kalian kami yang menggaji, anak2 buah kalian kami yang menafkahi, keluarga kalian kami yang mensejahterakan bukan??? Pernahkah kalian merenungkan itu?

Kalian juga pasti tau tugas kalian apa, yaitu yang utama:

1. Mengelola anggaran pembelanjaan daerah kami masing2 dengan BAIK, BENAR, JUJUR, TRANPARAN, KREDIBEL, dan TEPAT SASARAN..

2. Mengelola wilayah2 kekuasaan kalian di mana kami bertempat tinggal dan berusaha agar kami NYAMAN, TENTRAM, DAMAI, MUDAH, dan BAHAGIA

Dua hal itu saja apakah pernah kalian pikirkan bagaimana mewujudkannya?

Ingat, ini amanah berat, yang tanggungjawab nya akan kalian bawa sampai ke liang kubur bahkan ke hadapan Tuhan kelak.

Saya melihat banyak sekali di antara kalian yang ketika dilantik dengan mantap mengucapkan SUMPAH JABATAN... namun sehari sesudahnya kalian sibuk menghitung kerugian biaya Pilkada sambil cengengesan melihat betapa besar Anggaran Daerah yang bisa kalian manfaatkan untuk mengembalikan hutang2 kalian bahkan masih lebih dan lebih. 

Jangan pak bu... jangan begitu...

Itu uang kami, uang yang kami hasilkan dengan keringat kami. Malu pak bu, bila kalian punya niat2 jahat terhadap uang kami itu. Dan jangan lupa, bahwa ada hukumannya bila sampai kami mendapati kalian menilepnya dengan proyek2 bodong, atau program2 fiktif, atau pengeluaran2 siluman. Kalau di dunia gak ketauan, ya diakherat kalian akan babak belur disikat malaikat yang tidak punya belas kasihan sedikitpun. Nyonyor kon.

Bapak Ibu kenal pak Ahok? Nah, dari beliau bapak ibu harus banyak belajar, berguru, melakukan benchmark ke kantor beliau, tanya2 resep kepada beliau kenapa koq gak tergiur dengan APBD nya yang sangat banyak itu, malah menyelamatkan Anggaran tsb dari aksi2 tipu DPRDnya.

Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan AHOK, berterimakasih kepada orang tua Ahok yang telah melahirkan dan mendidik beliau dengan nilai2 keluhuran, sehingga kini ada ditengah2 kami rakyat DKI, dimana beliau selalu mengedepankan KEJUJURAN. 

Langka itu pak bu. Saking langkanya, saya tidak melihat siapa beliau, apa rasnya dan agamanya lagi. Sebab model pelayan rakyat seperti beliaulah yang saya tunggu2 selama ini.

Bagaimana dengan bapak ibu sekalian yang tersebar dari sabang sampai merauke, yang sudah nyaman dpt jabatan? Apakah kalian tidak malu mendapati pelayan rakyat DKI yang diamanahi APBD terbanyak, namun malah Gak tergiur? Gak terusik untuk mencicipinya? Gak terpengaruh bujukan DPRD untuk menilepnya? Begitu teliti menghitung anggaran2 yang telah dijadikan siluman oleh DPRD? DAHSYAT BUKAN???

Seperti itulah Pelayan Rakyat yang amanah bapak ibu sekalian. Contoh yang wajib bapak Ibu tiru. Bukan malah khawatir dengan keberadaan beliau. Worry dengan transparansi beliau. Dag dig dug gak bisa nilep gegara rakyat dibuat melek oleh beliau. 

Bapak ibu harusnya berpikir sesuai kelebihan IQ yang diberikan Allah. Karena mustahil bapak ibu terpilih tapi ternyata tidak ber IQ, apalagi miris EQ, ditambah minim SQ, seperti yang kemarin tertangkap gara2 KORUPSI, ada lagi yg sedang bermaksiat dengan Narkoba, atau yang kesorot kamera lagi NGEBUL bareng wakilnya. 

Saya heran beribu2 heran menyaksikan kelakuan pelayan2 rakyat yang dikasih UPAH oleh rakyat tapi PETANTANG PETENTENG, sok2an, lupa diri bahwa jabatannya itu adalah AMANAH... bukan untuk membanggakan diri atau malah menjauh dari rakyat yg notabene MAJIKANNYA. 

Melalui surat ini saya ingin agar bapak ibu sekalian MENYADARI banyak hal yang selama ini dilupakan. Boleh jadi karena telinga bapak ibu disumbat pasukan setan2 jahanam, mata bapak ibu disilaukan nafsu duniawi, hati bapak ibu dibekukan pasukan dajjal laknatullah sehingga KAMI TERKHIANATI. 

Sadarlah PAAAK... BUUU.... sadarlah... Istigfar yang banyak.... ambil wudhu dan memohon ampunlah kepada Allah...

Saya mewakili rakyat Indonesia yang perduli terhadap nasib Negri ini, MEMERINTAHKAN DENGAN PENUH KESERIUSAN.. agar bapak ibu segera BERTAUBAT NASUHA secara massal... atas segala KEJAHATAN2 yang bapak ibu sengaja lakukan demi MEMENUHI NAFSU2 DUNIAWI kalian yang dampaknya telah MENYENGSARAKAN KAMI DAN ANAK CUCU KAMI KELAK....

Dengan Kewenangan yg kami percayakan kepada Bapak Ibu sekalian. Maka untuk itu : 

1. Kalian wajib membuat KEMUDAHAN2 kepada kami bukan malah sebaliknya...

2. Kalian wajib menciptakan sistem2 trasparan bukan malah menutup2i....

3. Kalian wajib menghilangkan birokrasi, bukan malah menambah panjang pengurusan dokumen2 kami....

4. KALIAN WAJIB MEMBUAT WILAYAH KAMI NYAMAN... bukan malah MEMBUAT KAMI TIDAK BETAH, MALU, SENGSARA DAN MARAH!!

Salam hormat dari kami, salah satu pemberi amanah

~DIJE~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun