Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Politik

30 Prestasi “Gila” Presiden Jokowi 1 Tahun

20 Oktober 2015   08:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 509669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah secara resmi meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Megawatt. Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Libatkan Dana Rp 200 Triliun

Info dari BKPM bahwa telah masuk investor sebesar US.$ 5.miliar untuk membangun Infrastruktur, diantaranya untuk membangun Pembangkit Tenaga Listrik, agar listrik tidak bray pet seperti di Medan, Palembang, Balikpapan, NTT

Keterangan:
Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan2 pembangunan pembangkit tenaga listrik tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan.

Ingat! Kita bukan hidup di negeri jin yang semalam bisa selesai.

 

13. Membubarkan Petral Sebagai Sarang Mafia Migas

Setelah pembubaran (Petral), Pertamina menghemat 22 juta dollar Amerika (setara Rp 250 miliar). Transaksi impor minyak yang beredar tiap hari sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 1,7 triliun per hari. Pembubaran Petral tersebut memudahkan pemerintah untuk menjaring mafia migas. Sebenarnya, pembubaran Petral bukanlah hal yang sulit karena yang dibutuhkan pemerintah adalah keberanian dan komitmen untuk mewujudkan tata kelola migas yang bersih tetapi hanya Presiden Jokowi yang berani membubarkan sarang mafia, mesin ATM-nya pejabat tinggi negara ini.

14. Mereformasi Persepakbolaan Indonesia

Rusaknya dunia persepakbolaan Indoensia, akhirnya pemerintah membekukan PSSI yang tunjuannya untuk melakukan reformasi dan membangkitkan kembali sepak bola Indonesia, baik tim nasional Indonesia maupun klub-klub sepak bola Indonesia. Indonesia dalam ajang sepak bola dunia mendapatkan peringkat ke-159. Kondisi ini dinilai harus dijadikan evaluasi bersama demi kemajuan sepak bola di Indonesia.

Pembekuan PSSI ini sekaligus memberantas mafia bola merusak sportifitas dan prestasi persepakbolaan Indonesia.

15. Renegoisasi Kontrak Freeport

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun