Mohon tunggu...
Azna Ratna Dewi
Azna Ratna Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hi! kenalin saya Azna Ratna Dewi yang saat ini sedang menempuh jenjang pendidikan S1 Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan latar belakang pendidikan dibidang ilmu gizi, saya memiliki ketertarikan dalam bidang kuliner dan kesehatan. Didalam bidang gizi ini, banyak sekali hal-hal dan pengalaman yang saya dapatkan seperti halnya penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Dengan bertambahnya ilmu, saya dapat mengintegrasikan pengetahuan tersebut dalam praktik sehari-hari. Saya juga tertarik dalam bidang bisnis, yang berkaitan dengan aspek-aspek gizi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Benar Mahasiswa Gizi Memiliki Status Gizi yang Baik?

31 Desember 2023   16:57 Diperbarui: 31 Desember 2023   17:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

APA BENAR MAHASISWA GIZI MEMILIKI STATUS GIZI YANG BAIK?

Mahasiswa merupakan kelompok yang retan mengalami permasalahn gizi. Sebagian besar mahasiswa adalah anak indekos dan tinggal jauh dari orang tua. Indekos merupakan tempat tinggal sementara bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di daerah selain kampung halaman dengan pembayaran bulanan. Masalah gizi dan kesehatan yang dialami mahasiswa antara lain gangguan makan, obesitas, anemia dan pola makan tidak teratur. Mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tua biasanya memiliki pola makan yang kurang teratur akibat banyaknya aktivitas diperkuliahan yang menjadi penyebab terganggunya pola makan dan status gizi yang kurang baik. 

Pola makan dan kebiasaan makan mahasiswa dapat bervariasi. Beberapa mahasiswa memiliki pola makan sehat dengan memperhatikan gizi, sementara sebagian mahasiswa lain juga memiliki pola makan yang kurang teratur, sering mengonsumsi makanan cepat saji, dan kurangnya variasi dalam menu makanan. Faktor-faktor seperti waktu, uang saku, dan pengetahuan gizi dapat mempengaruhi kebiasaaan makan mahasiswa.

Selain pola konsumsi, aktivitas fisik juga mempengaruhi status gizi seseorang. Ketika aktivitas fisik kurang, lebih banyak energi yang disimpan dalam bentuk lemak, sehingga sesorang yang kurang berolahraga cenderung mengalami penambahan berat badan. Pada kalangan mahasiswa memang lebih banyak menghabiskan waktu diluar atau kegiatan di kampus, namun aktivitas fisik yang dimaksudkan adalah olahraga. Kurangnya aktivitas fisik, terutama jika dikaitkan dengan status gizi yang kurang baik dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Kombinasi antara pola makan sehat dengan aktivitas fisik yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Asupan makanan yang kaya akan zat gizi mempunyai dampak signifikan terhadap status gizi seseorang. Status gizi dapat dijadikan suatu contoh dalam suatu keseimbangan dalam variabel tertentu, namun dapat juga dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator terpenuhinya kebutuhan tubuh akan zat gizi. Status gizi mengacu pada kondisi tubuh seseorang berdasarkan asupan dan penyerapan nutrisi. Status gizi remaja merupakan masalah yang perlu perhatian khusus sebab pengaruhnya besar dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan tubuh saat dewasa maupun lansia. Status gizi menjadi salah satu indikator baik buruknya penyediaan makanan sehari-hari. Status gizi yang baik digunakan untuk mempertahankan tingkat kesehatan seseorang dan dapat membantu pertumbuhan secara optimal.

Status gizi dapat dihubungkan dengan pengetahuan seseorang. Pengetahuan gizi adalah kemampuan dan keterampilan seseorang dalam memilih makanan yang merupakan sumber gizi dan sehat, sebab pengetahuan gizi memberikan informasi tentang gizi, makanan, dan hubungannya dengan kesehatan, maka pengetahuan gizi mempengaruhi asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Rendahnya pengetahuan gizi seseorang dapat menjadikan penyebab timbulnya masalah gizi dan pola makan seseorang. Pola konsumsi meliputi aneka jenis dan kuantitas makanan yang dikonsumsi serta frekuensi dan waktu makan yang secara jumlah akan menentukan ukuran makanan yang dikonsumsi.

Pengetahuan tentang status gizi mencerminkan pemahaman akan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang. Salah satu contoh adalah mahasiswa gizi. Pandangan orang lain mahasiswa gizi pasti memiliki status gizi yang baik. Namun, dengan mengesampingkan hal itu, status gizi seseorang tidak hanya ditentukan oleh bidang studi mereka, tetapi juga oleh pola makan dan gaya hidup secara umum. Meskipun mahasiswa gizi mungkin memiliki pengetahuan lebih tentang nutrisi, faktor-faktor lain seperti kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan genetika tetap berperan dalam status gizi seseorang. Pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa gizi, dapat memberikan dasar yang baik untuk membantu dalam memilih makanan yang sehat dan membiasakan gaya hidup secara keseluruhan juga dapat berpengaruh pada status gizi mahasiswa. Pengetahuan perlu diikuti dengan praktik sehari-hari yang sehat agar benar-benar mempengaruhi status gizi seseorang.

Penerapan pola gizi seimbang merupakan respon terhadap pengetahuan dan sikap terhadap gizi seimbang yang meliputi konsumsi makan seimbang dan perilaku hidup sehat. Meskipun mahasiswa gizi memiliki pengetahuan lebih tentang nutrisi, status gizi mereka tidak dapat menjamin hanya didasarkan bidang studi mereka. Mahasiswa gizi, seperti semua orang, tetap perlu mempraktikkan pengetahuan gizinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kebiasaan makan sehat, aktivitas fisik yang cukup, dan gaya hidup secara umum tetap memainkan peran penting dalam menentukan status gizi individu.

Mahasiswa gizi mempelajari sejumlah konsep dan topik terkait pentingnya pengetahuan gizi, termasuk komposisi gizi, kebutuhan nutrisi, keseimbangan energi, gizi dan kesehatan, penyuluhan gizi terhadap masyarakat, analisis diet, dan hal-hal yang berkaitan dibidang gizi. Dari memahami konsep komponen makanan, mengetahui kebutuhan nutrisi yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan kondisi kesehatan individu. Mahasiswa gizi juga harus mengetahui dampak gizi pada kesehatan jangka pendek hingga jangka panjang serta mampu menganilisis pola makan individu maupun kelompok untuk memastikan memenuhi kebutuhan nutrisi. Dengan kemampuan tersebut, mahasiswa gizi diharapkan bisa mempraktikkan gaya hidup sehat dan memberikan panduan gizi kepada orang lain maupun diri sendiri.

Luasnya pengetahuan gizi yang dipelajari dalam menjalankan studi dibidang ilmu gizi ini, mahasiswa gizi bisa mengimplementasikan atau menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan gizi mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam memilih makanan, yang selanjutnya mempengaruhi status gizi dan pola hidup seseorang. Hal-hal sepele yang bisa diterapkan untuk menjalankan pola hidup sehat seperti makan dengan teratur dan mengutamakan makan makanan yang seimbang, variasi menu makanan, istirahat yang cukup, memastikan asupan cairan yang cukup, olahraga fisik teratur dan menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran energi untuk mendukung kesehatan kebugaran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar pola sehat tersebut, mahasiswa tidak hanya memperbaiki kualitas hidup pribadi mereka tetapi juga dapat menjadi contoh positif bagi orang lain dalam mempertahankan pola hidup yang sehat.

Pandangan orang terhadap mahasiswa gizi memang sangat bervariasi. Beberapa melihat mereka merupakan seseorang yang menguasai informasi tentang makanan sehat dan gaya hidup yang seimbang. Tidak  sedikit berpendapat bahwa mahasiswa gizi adalah tempat yang tepat untuk bertanya tentang berbagai macam diet. Orang lain berharap bahwa mahasiswa gizi dapat mempraktekkan pengetahuan yang dikuasi oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari, menjadi contoh pola makan sehat bagi orang lain. Namun, perlu diingat bahwa harapan ini bisa menciptakan tekanan atau rasa ingin mahasiswa gizi untuk selalu menjalankan gaya hidup sehat. Seperti halnya individu lain, mahasiswa gizi juga memiliki proses masing-masing dalam menghadapi tantangan dan memerlukan keseimbangan antara menjaga kesehatan fisik dan mental mahasiswa gizi.

Jika mahasiswa gizi memiliki gizi yang kurang baik, memungkinkan ada beberapa faktor yang memainkan peran termasuk dalam kebiasaan makan mahasiswa tersebut, kurangnya ketertarikan terhadap makanan sehat, dan gaya hidup secara umum. Penting untuk mahasiswa gizi tersebut agar merefleksikan dan menerapkan pengetahuan gizi mereka dalam kehidupan sehari-hari serta mencari solusi untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup agar memeiliki status gizi yang baik. Gizi yang cukup dapat meningkatkan tingkat energi, tingkat konsentrasi mahasiswa, dan kesehatan secara menyeluruh, memungkinkan mahasiswa untuk beraktivitas sehari-hari dengan optimal dan belajar dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun