Mohon tunggu...
azmul fauziah aqiela
azmul fauziah aqiela Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

untuk mengirim tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pencemaran Sampah di Selokan: Dampak dan Solusi yang Perlu Kita Ketahui

23 Oktober 2023   07:30 Diperbarui: 23 Oktober 2023   07:38 3929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Azmul Fauziah Aqiela dan Desmarilys Cahyaningrum

 “Halo, Sobat Lingkungan Muda! Apakah kamu pernah bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi jika kita membiarkan banyak sampah menumpuk di selokan? Atau kenapa kita tidak boleh sembarangan membuang sampah di sana? Artikel ini akan membahas semua pertanyaanmu, dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Jadi, mari kita mulai!

Dampak buruk jika selokan tidak dibersihkan

Halo, Generasi Muda! Kita akan membahas masalah yang tak kalah penting, yaitu pencemaran sampah di selokan. Tapi pertama-tama, apa itu sebenarnya pencemaran sampah di selokan?

Pencemaran sampah di selokan merujuk pada kondisi ketika selokan tercemar oleh akumulasi sampah yang tidak terkelola dengan baik. Sampah yang terbuang sembarangan oleh masyarakat atau tidak terkumpul dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan di sekitar selokan.

Selokan merupakan saluran pembuangan air yang penting dalam sistem drainase perkotaan. Namun, sayangnya, selokan sering menjadi tempat akhir bagi sampah plastik yang mencemari lingkungan kita.

Plastik adalah bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, plastik juga merupakan bahan yang sulit terurai secara alami. Banyak jenis plastik membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk benar-benar terurai. Akibatnya, sampah plastik yang terbuang sembarangan di selokan tidak hanya mencemari lingkungan sekitar, tetapi juga dapat merusak ekosistem air dan mengancam kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

Pencemaran sampah plastik di selokan telah menjadi masalah yang mendesak di banyak kota di Indonesia. Salah satunya selokan yang berada di jalan Pagong, Kidul, Yogyakarta. 

Jalan Pagong Kidul di Yogyakarta adalah salah satu tempat yang dulunya indah dan bersih, tetapi seiring berjalannya waktu, selokan di sana telah berubah menjadi pemandangan yang menyedihkan. Selokan yang seharusnya menjadi saluran aliran air yang bersih, kini kotor dan penuh dengan sampah. Sampah-sampah plastik, kertas, dan bahan-bahan lainnya menumpuk di dalam selokan, menciptakan pemandangan yang menjijikkan dan memprihatinkan.

Selain tampilan fisiknya yang buruk, selokan yang kotor ini telah menciptakan berbagai masalah serius. Air yang mengalir di dalamnya menjadi tercemar, menghasilkan bau tak sedap dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat. 

Selokan yang tersumbat ini juga menjadi penyebab banjir ketika hujan turun dengan deras. Air hujan tidak dapat mengalir dengan baik karena selokan yang penuh dengan sampah, dan ini berakibat pada banjir yang merendam jalan-jalan dan rumah-rumah di sekitarnya.

Ketika selokan kotor dan penuh sampah tidak dibersihkan secara teratur, hal ini membahayakan lingkungan sekitarnya, termasuk tumbuhan dan hewan-hewan yang menghuni daerah tersebut. 

Sampah yang terbuang sembarangan di selokan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, dan parasit. Mikroorganisme ini dapat menular ke manusia melalui berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penularan langsung terjadi ketika seseorang bersentuhan langsung dengan sampah yang mengandung kuman, virus, atau parasit. Misalnya, jika seseorang secara tidak sengaja menyentuh sampah yang tercemar dengan tangan dan kemudian menyentuh wajahnya, mikroorganisme tersebut dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi.

Penularan tidak langsung dapat terjadi melalui kontak dengan air yang tercemar oleh sampah di selokan. Air yang terkontaminasi dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mencuci pakaian, mandi, atau memasak. Jika air tersebut tidak diolah dengan baik sebelum digunakan, mikroorganisme patogen yang terkandung dalam sampah dapat masuk ke tubuh manusia dan menyebabkan penyakit.

Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui pencemaran sampah di selokan antara lain:

  • Demam Berdarah: Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dapat berkembang biak di selokan yang tercemar oleh sampah dan air yang tergenang.
  • Leptospirosis: Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang tercemar oleh urine hewan yang terinfeksi. Selokan yang terkontaminasi oleh sampah dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri ini.
  • Gastroenteritis: Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang terkandung dalam sampah. Penularan dapat terjadi melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.
  • Penyakit Cacing: Sampah yang terbuang di selokan juga dapat menjadi tempat hidup bagi cacing-cacing parasit, seperti cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan sampah yang terinfeksi atau melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi

 Mengapa pencemaran sampah di selokan terjadi?

Pencemaran sampah di selokan dapat terjadi karena beberapa faktor di bawah ini:

  • Pembuangan sampah sembarangan di selokan oleh masyarakat. Sampah seperti plastik, kertas, organik, dan limbah cair dapat terakumulasi di dasar dan pinggiran selokan dan menimbulkan pencemaran.
  • Tumpahan minyak dan bahan kimia dari industri dan kendaraan. Minyak dan cairan kimia yang tumpah dari industri atau kendaraan dapat terbawa arus air ke selokan dan mencemarnya.
  • Limbah domestik dari rumah tangga. Limbah dapur, mandi, dan wc dari rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik dapat mengalir ke saluran air dan selokan dan mengotorinya.
  • Ketiadaan saluran pembuangan limbah yang memadai. Ketiadaan saluran pembuangan untuk menampung limbah rumah tangga, industri, dan perkotaan menyebabkan limbah tersebut mengalir ke saluran air dan selokan.
  • Tidak adanya kesadaran untuk menjaga kebersihan selokan. Budaya masyarakat yang kurang peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan turut berkontribusi pada terjadinya pencemaran.

Bagaimana Kita Bisa Mengatasi Pencemaran Sampah di Selokan?

Nah, bagaimana kita bisa mengatasi masalah ini? Langkah pertama adalah meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga kebersihan selokan dan lingkungan. Pemilahan sampah, penggunaan tempat sampah yang memadai, dan edukasi masyarakat tentang cara membuang sampah yang benar adalah langkah awal yang dapat kita ambil. 

Selain itu, perlu untuk memberlakukan sanksi dan pengawasan yang ketat terhadap pelanggaran pembuangan sampah sembarangan. Dan langkah yang tak kalah pentingnya adalah perlunya kerja sama dan partisipasi berbagai pihak, seperti pemerintah, Lembaga swadaya Masyarakat dan masyarakat umum dalam program-program pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan efektif.

 Mengapa Kita Harus Jaga Kebersihan Selokan Kita?

Jadi, pertanyaannya adalah, mengapa kita harus menjaga kebersihan selokan kita? Jawabannya sederhana: kita semua bisa ikut berkontribusi untuk menjaga kota kita tetap bersih dan aman. Caranya? Jangan pernah membuang sampah sembarangan ke selokan! Selokan bukanlah tempat sampah. Dengan melakukan ini, kita membantu mencegah banjir, menjaga kesehatan, dan menjaga keindahan lingkungan kita.

Jangan lupa, Sobat Lingkungan muda, selokan di Jalan Pagong Kidul adalah cerminan selokan di tempat-tempat lain. Jika kita semua peduli, kita bisa menjaga selokan kita tetap bersih dan aman. Kita adalah pahlawan lingkungan yang dapat membuat perubahan. Mari beraksi bersama!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun