Sosok anak pasti ingin menghabiskan waktu bersama kedua orang tua hingga ia sukses. Tidak ada satupun anak yang bisa membayangkan bagaimana jadinya jika harus kehilangan kedua orang tua. Seperti yang dialami oleh Sylvana Yoda lahir pada 04 Maret 2002, gadis asal Bekasi. Gadis yang akrab disapa Sylva ini harus menerima kenyataan pahit dalam kehidupannya. Sylva yang tinggal di daerah Tambun merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, ia mempunyai satu kaka perempuan dan satu adik perempuan.
Sylva ditinggal sang ayah pada tanggal 02 Januari 2020, saat itu ia mengira bahwa sang ayah akan menemani ia hingga sukses dan bisa membanggakan cinta pertamanya. Namun Sylva harus menerima kenyataan bahwa sang ayah pergi untuk selamanya karena sakit yang dideritanya.
Selang setahun, sang ibu menyusul kepergian sang ayah karena sakit stroek. Ia merasa sangat hancur sehancur-hancur nya atas kepergian kedua orang tua nya.
Dan kini ia harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selama ia ditinggalkan kedua orang tua. Sylva tinggal bersama dengan kaka dan adiknya saja. Selama masa hidup kedua orang tuanya, bekerja sebagai pedagang bahan pokok dipasar. Kedua orang tuanya memiliki dua kios, kios pertama menjual seperti (ikan asin, toge, tahu, tempe, makanan cepat saji) dan kios kedua menjual sembako.
“ Saya dan adik biasanya dagang di bagian makanan cepat saji, dan kios kedua ada bude saya yang jaga.” ucap Sylva.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ia menggantikan posisi kedua orang tua nya untuk meneruskan usaha. Sylva dan adiknya membagi waktu untuk berjualan, pagi hari Sylva yang menjaga kios dan siang hari setelah pulang sekolah adiknya yang menjaga. Ia bertekad keras untuk bertahan karena keadaan.
Saat ibunya tiada, Sylva harus meninggalkan pendidikan yang sempat ia jalani selama satu semester. Kaka nya yang lulus kuliah tahun 2022 ini belum mendapatkan pekerjaan. Agar adiknya tetap melanjutkan pendidikannya Sylva harus bekerja keras untuk membantu biaya sekolah adiknya yang duduk di kelas 2 SMP.
“ Ikhlas dan bersyukur selalu ditanam dalam hatinya.” ucap Sylva
Pasti selalu ada rasa iri ketika melihat teman sebaya menempuh pendidikan, bersenang-senang. Namun berbeda dengan sylva yang harus berangkat pagi pulang sore untuk bekerja di pasar, jika bukan ia siapa lagi yang menghidupi keluarga.
“ Terkadang ada rasa untuk menyerah, namun ketika melihat orang - orang yang selalu sayang dengan saya , semakin besar juga tekad dan semangat saya untuk menjalani semuanya sendiri.” ucap Sylva
Waktu demi waktu yang ia lewati mampu menjawab semua asam garam kehidupannya. Pada akhirnya ia bisa membuktikan kalau ia mampu, satu dari sekian pembuktian yang membuat orang - orang sekeliling terkejut adalah saat ini ia mampu membeli sebuah rumah yang besar. Dengan hasil kerja keras berdagang di pasar, Sylva selalu menyisihkan uang hasil berjualan.
Meskipun menguras tenaga, kesedihan dan putus pendidikan, tetapi ia mampu menggantikan semuanya jauh lebih besar. Dan sekarang kehidupan Sylva berbanding jauh lebih baik dari sebelumnya. Tak mudah untuk menjadi seorang Sylva yang telah mengorban banyak waktu, tenaga, dan mental yang kuat untuk tetap sabar.
Banyak sekali motivasi yang dapat kita ambil dari kisah Sylva diumurnya yang masih beranjak dewasa. Salah satu motivasinya adalah " Bertahanlah dalam keadaan apapun, jika tuhan memberikan nikmatnya ujian untukmu, belajarlah untuk bersabar. Tetap jalani, karena tidak ada yang sia - sia dari sebuah kehidupan yang pahit, ikhlas dan bersyukur. "
Kesimpulan yang dapat diambil adalah, Yang berpendidikan belum tentu sukses dan yang terlihat biasa saja belum tentu tidak bisa sukses. Semua tergantung bagaimana niat dan tekad yang di tabur dalam diri anda, apa yang anda tabur itulah yang dituai karena semua orang mampu berhasil melewati titik terendahnya. Jika kita mampu mengalihkan semua pikiran negatif yang datang baik dari dalam maupun faktor luar. Tetap semangat untuk menjalani kehidupan yang tuhan beri, jika tuhan memilihmu untuk menjalani ujian apapun, disitu tuhan akan memberikan hal terindah suatu hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI