Mohon tunggu...
Azmi Saadillah
Azmi Saadillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Ilmu Komputer

Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Sistem Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

30 April 2020   01:44 Diperbarui: 30 April 2020   01:35 5164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh Azmi Saadillah

Saat ini, dunia sedang dilanda dengan suatu pandemi virus yang cukup mematikan yaitu " Corona Virus Disease 2019 atau disingkat (Covid-19) ". Virus yang muncul pada awal desember 2019 ini berasal dari kota Wuhan, China. Virus ini memiliki tingkat penyebaran yang begitu tinggi, Sehingga pada saat "Penulis" menulis artikel ini, lebih dari 3,1 juta orang di dunia yang terpapar virus ini. Khususnya di Indonesia sendiri, mencapai hampir 10.000 orang yang terpapar virus corona dan mungkin masih akan terus bertambah.

Karena hal tersebut, banyak orang-orang di dunia yang menggaungkan "#SocialDistancing, #PhisycalDistancing, #StayHome" di media-media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dll. Guna untuk mengajak orang-orang agar bersama-sama memutuskan rantai penyebaran virus corona. Sama hal nya dengan pemerintah di Indonesia, memberikan keputusan dan arahan seperti "Tetap dirumah, Bekerja dari rumah, Belajar dari rumah, dan Ibadah di rumah" terus digaungkan.

Dikarenakan dengan cepat merebaknya virus corona ini, membuat terganggunya aktivitas atau kegiatan sehari-hari setiap orang di dunia, baik itu dalam hal Pekerjaan, Pendidikan, dll. Di tengah pandemi virus corona saat ini, sistem pendidikan di dunia mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dikarenakan untuk menjaga para pelajar ataupun pengajar di dunia pendidikan agar tidak terjangkit wabah virus corona dengan cara Study From Home (Belajar Dari Rumah).

Terkhususnya di Indonesia sendiri, pemerintah indonesia mengambil sebuah keputusan yang cukup baru di dalam dunia pendidikan. Yang biasanya siswa/i ataupun mahasiswa/I belajar tatap muka di kelas dengan guru ataupun dosen, menjadi belajar di rumah secara online atau disebut sistem belajar di dalam jaringan (Daring)  di rumah masing-masing.

Mungkin sebagian pihak sekolah ataupun universitas sudah memberlakukan sistem pembelajaran seperti ini sebelum meluasnya penyebaran virus corona. Namun, Sebagian lagi mungkin belum menerapkan sistem ini di lingkungan sekolah, terutama lingkungan sekolah yang ada di kota-kota kecil di Indonesia, baik itu di tingkatan SD, SMP, SMA ataupun sejenisnya. Dikarenakan merupakan hal yang baru, maka banyak problematika ataupun serba-serbi yang terjadi di dalam sistem pembelajaran ini.

Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi di dalam sistem belajar online atau dalam jaringan (Daring) ini. Namun, Beberapa faktor utama masalah tersebut telah Penulis rangkum dan pelajari di dalam tulisan ini diantaranya :

1. Kesiapan Tenaga Pendidik dan Pelajar

Seorang guru yang biasanya hampir setiap hari pergi ke sekolah untuk mengajar muridnya di kelas, mengalami perubahan yaitu mengajar dari rumah secara online atau di dalam jaringan (Daring). Hal ini seharusnya menjadi perhatian, sebab seorang guru yang biasa mengajar dengan cukup efektif di kelas, apakah juga tetap bisa mengajar dengan cukup efektif dari rumah. Bukan dalam hal mengajar saja, dikarenakan pandemi virus corona ini, juga menyebabkan sistem penilaian yang diberikan guru untuk murid menjadi berbeda. Yang biasanya seorang guru memberikan penilaian untuk murid dari kedisiplinan, pemahaman dalam belajar, ketaatan pada aturan, dan kelakuan murid selama berada di sekolah, berubah menjadi penilaian dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk murid selama dirumah.

Sama hal nya dengan seorang murid, yang biasanya hampir setiap hari pergi ke sekolah untuk menerima pelajaran di dalam kelas, juga menerima perubahan yaitu belajar dari rumah secara online atau di dalam jaringan (Daring). Hal ini tentu juga menjadi perhatian, apakah seorang murid juga bisa menerima pelajaran dengan baik selama di rumah saat masa pandemi virus corona ini. Karena saat dirumah, murid harus lebih extra memahami dan menerima pelajaran yang telah diberikan guru tanpa diperhatikan langsung oleh guru.

Bukan hanya itu saja, guru dan juga murid harus bisa memahami teknologi informasi yang digunakan selama sistem pembelajaran dalam jaringan (Daring). Hal ini juga merupakan suatu wawasan baru, dikarenakan teknologi informasi yang akan terus berkembang di masa depan, agar membuat murid menjadi lebih memahami betapa pentingnya teknologi informasi di zaman modern saat ini.

2. Ketersediaan Hardware dan Software

Saat di sekolah, fasilitas belajar yang akan digunakan untuk guru dan murid disediakan oleh pihak sekolah masing-masing. Namun saat masa pandemi seperti sekarang ini, fasilitas tidak sepenuhnya bergantung kepada pihak sekolah, melainkan pada ketersediaan dari masing-masing guru dan juga murid. Sehingga, hal ini cukup menjadi masalah dalam efektivitas belajar secara online dari rumah, dikarenakan berbeda-bedanya kondisi ekonomi di tiap keluarga. Dengan tidak adanya perangkat yang mendukung pembelajaran daring, seperti Handphone Android ataupun Komputer/Laptop, menjadi masalah utama dalam ke efektifan belajar dari rumah secara online.

            Dikarenakan masalah tersebut, Menteri pendidikan dan kebudayaan mengambil inisiatif yaitu menayangkan program acara edukasi di televisi "Belajar Dari Rumah" untuk semua kalangan dan juga golongan di masa Covid-19. Sehingga, orang tua dan anak-anak juga mendapatkan tayangan edukasi selama di rumah di masa pandemi Covid-19.

            Untuk software sendiri, biasanya yang digunakan untuk sistem belajar online ataupun dalam jaringan (Daring) adalah, WhatsApp, Classroom, E-learning, Zoom, Cloudx, dll. Tentunya aplikasi-aplikasi yang disebutkan tersebut, memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Dan tenaga pendidik bebas memilih aplikasi apa yang digunakan selama belajar dari rumah, sesuai dengan kebutuhan siswa/i dan mahasiswa/i.

3. Ketersediaan Akses Internet dan Jaringan

            Indonesia Termasuk ke dalam urutan yang cukup rendah dalam hal kecepatan jaringan internet yang ada di dunia. Sehingga, bukan hal baru jika banyak masyarakat yang selalu mengeluh akan akses jaringan yang ada di Indonesia. Apalagi disaat masa pandemi virus corona, yang mana jaringan internet sangat dibutuhkan untuk mendukung keefektifan belajar secara online dari rumah. Akses Internet dan Jaringan tentunya merupakan kunci belajar dari rumah atau belajar di dalam jaringan (Daring). Kalau di kota-kota besar, kecepatan jaringan tentunya cukup lancar dibandingkan dengan kota-kota kecil yang ada di Indonesia.

            Ketika disekolah, mungkin ada jaringan Wifi yang disediakan oleh pihak sekolah untuk membantu proses mengajar dan belajar. Namun, seperti di saat wabah virus corona ini, tentunya akses internet disediakan sendiri oleh masing-masing guru dan juga murid. Jika golongan ekonomi menengah ke atas, mungkin bisa menyediakan jaringan Wifi yang cukup stabil dirumahnya masing-masing. Jika golongan ekonomi menengah ke bawah, tentunya untuk menyediakan paket internet yang stabil, yang ketika dibeli dirasa cukup mahal. Apalagi untuk provider jaringan internet yang tidak begitu stabil, yang digunakan di daerah yang akses jaringannya juga masih terbilang tidak begitu lancar. Sehingga, ini menjadi alasan kurang efektifnya belajar secara online dirumah ketika masa pandemi Covid-19 ini.

            Itu adalah beberapa faktor utama masalah yang Penulis rangkum dalam tulisan ini, yang menyebabkan kurang efektifnya sistem pembelajaran dari rumah secara online atau dalam jaringan (Daring) di masa pandemi Covid-19. Tentu saja, bukan hanya ada dampak buruk yang terjadi di dalam sistem pembelajaran online ini, juga ada hal baik yang dapat di ambil dari hal tersebut, diantaranya yaitu:

  • Menjadikan seorang pelajar menjadi lebih mandiri dalam belajar di masa depan
  • Menjadikan sekolah lebih dipaksa dalam mengunakan teknologi informasi secara luas dalam hal belajar

Terakhir, kita semua harus berdoa semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir dan hilang dari dunia ini dan juga pulih kembali. Sehingga, setiap orang di dunia dapat beraktivitas kembali dengan normal, terutama di dalam hal Pekerjaan dan di dalam dunia Pendidikan.

 

Penulis adalah Mahasiswa S1 Ilmu Komputer

Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun